TEMPO.CO, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memberangkatkan 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob atau berjumlah 600 personel ke Jakarta. Mereka melaksanakan tugas bawah kendali operasi (BKO) Polda Metro Jaya Jakarta.
“Membantu pengamanan pilkada di Jakarta,” kata Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin ketika melepas personel itu di Markas Brimob Kalimantan Timur, Rabu, 8 Februari 2017.
Baca juga:
Ada Aksi Massa 11, 12 dan 15 Februari, Kapolda Punya Sikap
Polda Jaya Tegaskan Larangan Aksi Long March 11 Februari
Pengerahan pasukan dari luar Jakarta itu merupakan perintah Mabes Polri. Safaruddin mengatakan pimpinan Polri menilai personel polisi ini bisa membantu pengamanan pemungutan suara pilkada Jakarta pada pekan mendatang.
“Mungkin pimpinan menilai pasukan Brimob Kaltim bisa diperbantukan sementara di Jakarta. Apalagi memang dalam tahun ini tidak ada pelaksanaan pilkada di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Dia menjelaskan, prajurit Bhayangkara ini telah memperoleh pelatihan yang mumpuni dalam penanganan pengendalian massa pilkada. Mereka juga diperlengkapi dengan peralatan yang mencukupi selama menjalankan tugas di Jakarta.
“Mereka para prajurit yang terlatih dan profesional dengan peralatan yang memadai. Mereka berada di Jakarta sesuai dengan kebutuhan (dan) akan diputuskan pimpinan di Jakarta,” ucapnya.
Dalam amanatnya kepada personel Brimob yang mendapat tugas, Safaruddin meminta mereka disiplin dalam menjalankan tugas, sesuai dengan perintah pimpinan. “Saya sampaikan agar selalu menjaga kesehatan dan menjalankan tugas secara disiplin,” tuturnya.
Personel Brimob yang diterjunkan ini berasal dari kesatuan tugas di Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan. Mereka segera diterbangkan ke Jakarta agar bisa segera bergabung dengan satuan BKO polda lainnya.
Sebelum menjalankan tugas, personel Brimob Kalimantan Timur menjalankan ritual mencium bendera merah putih dan pataka kesatuan Brimob di tengah lapangan upacara. Keberangkatan pasukan ini juga dilepas para keluarga prajurit di Markas Brimob Kalimantan Timur.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2017-2022 akan dilakukan pada Rabu, 15 Februari 2017. Polda Metro Jaya telah menerima informasi tentang pengumpulan massa atau unjuk rasa pada 11, 12, dan 15 Februari 2017 di Jakarta Pusat.
"Dari surat pemberitahuan yang kami dapatkan, unjuk rasa pada 11 Februari 2017," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017.
Iriawan menjelaskan, massa yang akan berunjuk rasa berkumpul di Masjid Istiqlal untuk melakukan salat subuh berjamaah pada Sabtu, 11 Februari 2017.
Kemudian, mereka berjalan kaki ke Lapangan Monas, terus ke Bundaran Hotel Indonesia melalui Jalan M.H. Thamrin. Dari Bunderan HI, mereka kembali lagi ke Lapangan Monas. Setelah itu membubarkan diri.
Simak juga:
Rizieq Syihab Kelelahan Gara-gara Persiapkan Demo 112
Selain 11 Februari 2017, polisi juga mendapatkan informasi adanya pengumpulan massa pada Minggu, 12 Februari 2017. Mereka akan membaca dan menamatkan (khatam) Al-Quran di Masjid Istiqlal.
Rencananya, Rabu, 15 Februari 2017, juga berlangsung salat subuh bersama di Mesjid Istiqlal dan masjid-masjid di Jakarta. Setelah itu berjalan kaki ke TPS terdekat masjid untuk mencoblos dan mengawasi TPS.
"Padahal kita tahu TPS sudah ada yang mengawasi," kata Iriawan.
Iriawan mengimbau massa mematuhi peraturan perundang-undangan, yakni Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
SG WIBISONO | GRANDY AJI