TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi foto calon wakil gubernurnya, Sandiaga Uno, yang dipelesetkan dan menjadi viral di media sosial. Menurut dia, foto editan yang beredar itu tidak pantas.
"Mereka yang mempelesetkan meme itu menjadi tidak senonoh tidak patut. Bahkan pesannya tidak patutlah dilihat," ucapnya, Selasa, 7 Februari 2017.
Baca Juga:
Baca : Bawaslu DKI Larang Kampanye di Media Sosial Saat Masa Tenang
Anies mengatakan kreativitas memang tidak berbatas, tapi tidak berarti bebas. Menurut dia, kreativitas harus dilandasi norma sebagai koridor. "Tetap kita pegang norma agama, norma adat sebagai koridor. Jangan melampaui itu. Kalau kita melampaui norma baik, akan muncul problem," ujarnya.
Anies juga menyesali penyebar meme tersebut adalah seorang perempuan. Namun dia mengaku memaafkan penyebar meme itu. "Apalagi yang mem-posting perempuan. Sudahlah, enggak patut tuh. Tapi saya maafkan saja," tuturnya.
Ketika pertama kali melihat foto Sandiaga yang menjadi meme dan viral tersebut, Anies tidak melihat hal yang lucu pada foto tersebut. "OK Oce ditambahin tangan-tangan. Saat saya melihat pertama kali, senyum aja enggak, ketawa aja enggak. Ini sih enggak patut," katanya.
Meme itu terkait dengan salam OK Oce yang dipopulerkan Sandi. Dalam foto tersebut, ada rekayasa digital dengan menambahkan telunjuk di dalam jari Sandi yang membentuk lingkaran, yang sebenarnya menunjukkan pesan “oke”. Foto tersebut dianggap tidak patut oleh Anies karena berkonotasi tidak senonoh dan tidak sopan.
CHITRA PARAMAESTI