TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Jury Adiantoro memastikan pihaknya memperhatikan masukan dan data yang terkait dengan kerawanan pemilihan kepala daerah serentak 2017. "Bagi KPU, semua data disikapi sebagai cara menghadapi potensi masalah," kata Jury setelah mengikuti rapat terbatas soal keamanan pilkada di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.
Dia mengakui adanya empat daerah yang dinilai sebagai wilayah paling rawan selama pelaksanaan pilkada. Empat daerah yang adalah DKI Jakarta, Banten, Aceh, dan Papua itu dicap rawan dalam daftar Indeks Kerawanan Pilkada yang dikeluarkan Bawaslu beberapa waktu lalu.
Baca:
Imam Salat Jumat Aksi Damai 212 Tampil Dukung Anies-Sandi
"Misalnya kalau di Papua, kerawannya ditambah (faktor) geografis. Itu lebih menyulitkan ketimbang daerah lain," kata Jury.
Menurut dia, Aceh termasuk paling rawan lantaran memiliki titik pelaksanaan pilkada terbanyak. "Ada 20 kabupaten dan kota. Calonnya juga banyak, dan merupakan daerah yang punya otonomi khusus."
Meskipun begitu, Jury meyakini pihaknya bisa mengatasi kerawanan tersebut. Pada prinsip pilkada, ujar dia, semua daerah harus diperhatikan dan harus punya standar yang sama dalam hal pengelolaan pemilu.
"Setiap daerah kan punya karakter dan pendekatan masing-masing. Sepanjang penyelenggara bisa menggunakan standar yang sama, ya potensi kerawanan bisa diatasi," kata Jury menjelaskan.
YOHANES PASKALIS
Simak pula:
SBY Curhat Via Twitter: Mulai Munir, Hoax, hingga Digeruduk