TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap para rivalnya tidak emosional dalam debat antarpasangan calon ketiga yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, Jumat 10 Februari 2017. Anies menjelaskan, dalam debat, ia dan pasangannya Sandiaga Uno, hanya ingin memberikan paparan berupa fakta dan data.
"Kalau bicara itu, kami ingin menunjukan fakta, tunjukan data-data. Bahwa yang membaca data-data itu tensinya naik itu soal lain. Ke depan kami tetap menunjukan itu dan kami berharap semuanya tidak perlu naik tensi, biasa saja," katanya, Jumat, 3 Februari 2017.
Pada dua kali debat kandidat terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum, selalu diwarnai perdebatan antar pasangan calon terutama terkait fakta dan data.
Baca:
Alasan Nagita Slavina Dukung Anies-Sandi
Situasi Politik Memanas, Anies-Sandi Tetap Fokus Kampanye
Saat debat kandidat Jumat pekan lalu, Anies dan Calon Gubernur Inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terlibat perdebatan perihal data peringkat Ombudsman akan kepatuhan pelayanan publik di kementerian atau lembaga.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga akan menurunkan level emosi dalam debat calon pasangan gubernur pekan depan. Menurutnya, tensi yang sedikit tinggi dalam debat pekan lalu berdampak meningkatnya ekskalasi rivalitas di akar rumput pendukungnya.
"Saya akan menurunkan tensi dan tunjukkan pada semua kami akan berjuang untuk Jakarta ini baik," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini, berharap debat tidak menjadikan perselisihan, dia tidak ingin terfokus pada persoalan di masa lampau tanpa ada pembahasan solusi dan penyelesaian masalah di Jakarta.
CHITRA PARAMAESTI