TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan berbicara soal beragam isu yang mengiringi Pilkada DKI Jakarta saat hadir dalam acara silaturahmi antartokoh lintas agama di Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017. Menurut dia, persoalan yang dihadapi di Jakarta memang agak berbeda dibandingkan dengan daerah lain.
Meski tampak isu SARA mendominasi, tapi Zulkifli menegaskan, masalah utama yang dihadapi bukanlah masalah SARA. “Di beberapa daerah, kepala daerahnya non-Muslim, tetapi tak menjadi soal. Di Kalimantan Barat, gubernurnya non-Muslim, tetapi aman-aman saja,” kata Zulkifli di Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 2 Februari 2017.
Baca:
Dari Insiden Ma'ruf Amin, Ahok Perlu Belajar Tutur Kata
Elektabilitas Anies-Sandi Naik, Tim Sukses: Pengaruh Prabowo
Masalah utama yang perlu diselesaikan ialah masalah kesenjangan sosial dan memudarnya nilai-nilai kebangsaan. Sebab, menurut Zulkifli, saat ini sudah tak ada lagi pelajaran pendidikan Pancasila atau dahulu juga kerap disebut Penataran P4 di sekolah. "Akhirnya generasi muda mencari nilai-nilai luhur di media sosial,” katanya.
Kendati demikian, Zulkifli tetap optimistis Pilkada 2017 dan Pilpres 2019 tetap bisa berjalan damai, meski di tengah kegalauan bangsa. Ia juga berharap setelah pilkada usai, segala isu perpecahan juga ikut usai. "Semua berakhir dengan tuntas," katanya.
INGE KLARA SAFITRI
Baca:
SBY Benarkan Menelepon Ma`ruf Amin, Bicarakan Agus-Sylvi
Dukung Ahok di Pilgub 2012, Prabowo Menyesal?