TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim sukses calon Gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, mengatakan naiknya elektabilitas Anies-Sandi sebanyak 3 persen, dipengaruhi oleh turun gunungnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam beberapa kali kampanye.
“Oh tentu, elektabilitas Pak Prabowo di Jakarta tinggi sekali. Makanya, ketika (Prabowo) turun, sambutan masyarakat luar biasa sekali,” kata Mardani ketika ditanya peran Prabowo dalam menaikkan elektabilitas Anies-Sandi, Rabu, 1 Februari 2017.
Baca: Kampanye Anis-Sandi, Prabowo Didampingi Mantan Panglima TNI
Dalam survei yang dilakukan oleh lembaga survei Poltracking Indonesia pada 24 Januari hingga 29 Januari 2017 menyebutkan bahwa pasangan Anies-Sandi menjadi juara di antara elektabilitas pasangan calon lainnya.
Elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 31,50 persen yang sebelumnya 28,63 persen. Disusul oleh pasangan petahanan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 30,13 pesen yang sebelumnya 28,88 persen. Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di posisi buncit sebesar 25,75 persen yang sebelumnya 30,25 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan hasil survei elektabilitas pasangan Anies-Sandi dan Basuki-Djarot naik satu hingga 2 persen dari survei sebelumnya, sedangkan pasangan Agus-Sylvi mengalami kemerosotan yang cukup besar.
“Pasangan Anies-Sandi mengalami kenaikan 3 persen, sedangkan Ahok-Djarot sebesar 1,25 persen. Kali ini pasangan Agus-Sylvi mengalami penurunan hingga 4,50 persen,” kata Hanta.
Baca juga: Dukung Ahok di Pilgub 2012, Prabowo Menyesal?
Hanta mengatakan, penyebab kenaikan dan kemerosotan elektabilitas pasangan calon disebabkan oleh banyak faktor. Sosial media dan debat pasangan calon yang disaksikan oleh masyarakat menjadi tren pemilihan masyarakat, juga isu kontemporer yang beredar.
CHITRA PARAMAESTI | ALI ANWAR