TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi UBER mengambil bagian dalam sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Caranya, perusahaan ini menyebarkan tahapan Pilkada DKI melalui situsnya. Peran itu dituangkan dalam kerja sama UBER dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Jumat, 27 Januari 2017.
"Kami yakin pengguna UBER banyak sekali, mudah-mudahan nanti bisa membantu sosialisasi. Terima kasih atas inisiatifnya, kami sangat merespon." kata Betty Epsilon Idrus, Ketua KPU DKI di kantornya di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Januari 2017.
Menurut Head of Public Policy and Goverment Affair UBER for Indonesia, John Colombo, perusahaannya akan ikut menyebarkan informasi mengenai Pilkada DKI. Informasi yang disebar terutama tanggal pemilihan yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017.
"Sebagai perusahaan aplikasi, UBER senang bisa membantu menyebarkan informasi bagi warga Jakarta, sehingga mereka bisa hadir dan berpartisipasi dalam Pilkada DKI," kata John, yang mengaku sudah 8 tahun tinggal di Indonesia.
Menurut John, UBER menawarkan program menarik kepada publik yang menggunakan jasa perusahaannya. Program tersebut adfalah mitra pengemudi dan pelanggan dapat memenangkan Uber Credit senilai Rp 500 ribu untuk 6 pemenang. Caranya dapat dilihat pada aplikasi UBER.
Sebelum UBER, KPU DKI juga meneken kerja sama dengan KASKUS untuk program yang sama. KASKUS ikut menyebarkan sosialisasi Pilkada DKI melalui situsnya. "Target kami adalah 77, 5 persen dari warga yang punya hak pilih di DKI Jakarta," kata Betty.
John, yang mengaku sudah 8 tahun tinggal di Indonesia mengatakan, menawarkan program menarik kepada publik yang menggunakan jasa perusahaannya. Program tersebut, mitra pengemudi dan pelanggan dapat memenangkan Uber Credit senilai Rp 500 ribu untuk 6 pemenang.
MARIAFRANSISCA | ELIK S