TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Jakarta telah menentukan empat panelis yang bakal menggodok pertanyaan untuk ketiga pasangan calon dalam debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 27 Januari 2017.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Jakarta Sumarno mengatakan seorang panelis bisa merangkap sebagai moderator. “Dalam aturan tak dilarang. Bisa saja moderator dari panelis,” ujar Sumarno saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Rabu, 25 Januari 2017.
Baca: Debat Pilkada DKI, Ini Alasan KPU Pakai Dua Moderator
Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, Eko Prasojo, pakar kebijakan publik ditunjuk KPU Jakarta menjadi moderator dalam memandu jalannya debat kedua. Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia itu bakal didampingi presenter televisi Tina Talisa. Adapun moderator debat pertama hanya seorang, yakni Ira Kusno.
Berkaca dari debat pertama pada Jumat dua pekan lalu, kata Sumarno, jawaban dari para pasang calon kurang tergali lebih dalam. Sumarno mengatakan, ada sejumlah masukan supaya panelis bisa turut melontarkan pertanyaan kepada calon agar jawaban calon bisa tergali. “Namun, dalam aturan tak boleh,” ujar Sumarno.
Karena itu, kata Sumarno, KPU Jakarta menyiasatinya dengan menambah moderator dari kalangan akademisi dan praktisi. “Jadi nanti ada kerja sama. Kalau Tina kan bisa menguasai suasana penonton karena sudah biasa sebagai presenter, kalau Pak Eko bisa melakukan pendalaman jawaban pasangan calon," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan, debat kedua ini bakal lebih menarik dibanding debat pertama. Sebab, kata Sumarno, durasi segmen tanya-jawab antar-pasangan calon bakal dapat porsi penambahan waktu lebih banyak. “Penambahan waktu 30 menit akan dialihkan lebih banyak pada segmen 4 dan 5, yaitu tanya-jawab antar-pasangan calon,” kata Sumarno. Dalam debat pertama, waktu debat hanya 90 menit.
Baca juga: Tina Talisa Moderator Debat Kedua Pilkada DKI
Adapun segmentasi debat tak ada perubahan. Segmen pertama mengenai paparan visi dan misi calon; kedua, pendalaman visi dan misi; ketiga, pertanyaan menyangkut tema; keempat dan kelima, tanya jawab antar-pasangan calon; keenam, pernyataan penutup dari para pasangan calon. Adapun tema debat lusa adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan tata ruang kota.
DEVY ERNIS