TEMPO.CO, Jakarta - Suara anak muda menjadi satu faktor yang dibidik oleh tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka berusaha menggaet dukungan dari para pemilih yang termasuk di dalamnya adalah pemilih pemula. Bagaimana calon gubernur melirik anak-anak muda berusia 17-19 tahun itu?
Ahad 22 Januari 2017, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono mengumpulkan tujuh puluhan pemilih muda yang sebagian besar berusia antara 17-19 tahun di Plumpang, Jakarta Utara. Dalam acara yang dibalut seminar kepemimpinan ini, Agus menekankan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam menentukan siapa pemimpin Jakarta lima tahun ke depan.
Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, suara anak muda menjadi harapan bagi Jakarta ke depan. "Awali dari diri sendiri dulu,” kata dia di GOR Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Ahad, 22 Januari 2017. “Kalau diri sendiri ingin maju tentu harus menentukan pilihannya, karena pasti akan terkait."
Agus meminta anak muda tak apatis dan beranggapan siapapun pemimpinnya tidak akan mengubah nasib mereka. Agus mengambil contoh momen keluarnya Kerajaan Inggris dari Uni Eropa. Hal ini, kata dia, akibat anak muda yang apatis terhadap politik. "Terjadi Brexit, itu kaget semua, ini alasannya karena anak muda gak aktif," kata dia.
Menurut Agus, bila anak muda ingin diperhatikan, mereka harus menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari. Ia mengimbau agar anak muda Jakarta tidak golput. "Karena nanti gak bisa protes akibat gak menentukan pilihan," dia menuturkan.
Dalam kesempatan ini, Agus berjanji akan menyiapkan tempat yang baik bagi anak muda mengembangkan kreatifitas. Ia menawarkan program 'Kedai Jakarta' sebagai tempat interaksi warga DKI. Kedai Jakarta ini akan dilengkapi layanan koneksi internet yang cepat. Sehingga, masyarakat khususnya pemuda dapat belajar, berinovasi dan menghasilkan kreatifitas.
Lain lagi dengan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pada Jumat 20 Januari 2017 lalu, Ahok, satu diantaranya memaparkan pada tudingan penista agama yang menjeratnya. Ahok beranggapan pemilih muda terpengaruh oleh informasi miring tentang dirinya itu. Dia berharap anak muda yang melek sosial media, mencari kebenaran informasi sebelum terpengaruh oleh kabar miring itu.
"Ada yang nolak karena mereka sudah menganggap (saya) penista agama. Ini kan mempengaruhi (yang lain). Makanya itu, yang menghadang kami 'kan (banyak) pemilih pemula yang dipakai," ujar Ahok di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Anggota tim diminta terjun ke lapangan untuk meyakinkan para calon pemilih pemula. Ahok meminta tim-nya memberi contoh nyata bahwa dirinya tak menistakan agama.
"Enggak mungkin dong (menistakan agama). Ahok yang membangun masjid dan menolong banyak orang islam. Kita saja sekarang MTQ juara satu dari dulu juara enam. Kami biayai yang (mengajari) ngaji-ngaji dua bulan penuh," kata Ahok.
Menurut Ahok, biasanya pemilih pemula itu walaupun mudah dipengaruhi, tapi mereka memiliki keinginan tinggi dalam mencari tahu. "Makanya ini tugas dari teman-teman dan untuk ibu-ibunya menjelaskan ke anaknya, bahwa tidak seperti itu (menistakan agama)," ujar Ahok.
Pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada hari ini memilih berkumpul dengan 300-an relawan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hambalang, Kabupaten Bogorm Jawa Barat. Prabowo mengatakan, pertemuan berlangsung selama kurang lebih tiga jam untuk mengatur strategi pemenangan yang akan ditempuh pada 23 hari sisa masa kampanye.
Anies menyatakan optimistis, konsolidasi pada hari ini sudah sesuai momentumnya dengan perencanaan. "Timing-nya pas sesuai perencanaan bahwa tiga pekan sebelum pencoblosan, komponen bergerak," ujar Anies yang duduk bersebelahan dengan Prabowo. Para relawan itu baru membubarkan diri sekitar pukul 15.00.
FRISKI RIANA | LARISSA HUDA | AHMAD FAIZ