TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyindir Denny J.A., pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia, atas hasil survei terbaru yang dirilis pada Selasa, 17 Januari 2017. Dalam survei itu, pasangan Anies-Sandiaga Uno disebut selalu ada di posisi terbawah dalam enam kali survei sejak November 2016.
"Beliau lupa ya pernah meletakkan saya di posisi satu. Survei Pak Denny bulan November menempatkan Anies Baswedan di posisi paling atas. Mungkin perlu diingatkan tuh, kok bisa lupa," kata Anies saat ditemui di Jalan Gandaria I, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Baca Juga:
Baca: Survei LSI Denny JA, Kunjungan Anies ke FPI Jadi Blunder
Anies juga mempertanyakan hasil survei yang menyatakan ada selisih dukungan sebesar 10 persen antara perolehan dukungan Anies-Sandi dan pasangan calon lain. Menurut dia, hasil tersebut fantastis dan tidak masuk akal ketimbang survei internalnya. Karena itu, dia tak mempercayai hasil tersebut. "Kami punya survei internal dan lebih masuk akal hasilnya,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, Anies akan mengumumkan hasil survei internalnya. Menurut dia, selama ini, timnya menahan hasil survei itu disampaikan ke publik supaya survei pihak lain diumumkan lebih dulu. Jadi, dalam sisa waktu kampanye yang lebih-kurang satu bulan, ia akan berkonsentrasi terhadap penggalangan dukungan. "Survei-surveian itu yang mengarang-mengarang menyelesaikan dulu. Baru yang faktual nanti," ujarnya.
Dalam survei LSI bentukan Denny J.A. yang digelar pada 5-11 Januari 2017 itu, pasangan calon nomor urut tiga tersebut berada di posisi paling buncit dengan angka 21,4 persen. LSI memperkirakan pasangan itu akan tersingkir di putaran pertama karena selalu di posisi buncit dalam enam kali survei oleh enam lembaga.
Anies-Sandi, kata survei itu, mendapat dukungan 21,4 persen, jauh di bawah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan 32,6 persen dan pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebesar 36,7 persen. Survei ini sekaligus menunjukkan pasangan Agus-Sylvi unggul dibanding pasangan Basuki-Djarot.
Adapun hasil survei LSI yang diungkap pada 18 November 2016 menyebutkan elektabilitas Anies-Sandi di urutan pertama dengan 31,9 persen, ditempel ketat oleh pasangan Agus-Sylvi dengan 30,9 persen. Sedangkan pasangan Basuki-Djarot berada di posisi buncit (10,6 persen) setelah adanya penetapan status tersangka terhadap Ahok.
FRISKI RIANA