TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh muda Nahdlatul Ulama, Nusron Wahid, hadir dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW bersama Relawan Nusantara (RelaNU). Dalam kesempatan ini, Nusron menyampaikan beberapa tanda alam yang meyakinkan dirinya bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Ahok turut hadir dan memberikan kata sambutan dalam acara itu. Di tengah acara, tiba-tiba hujan turun deras. Bagi Nusron, hujan tersebut memberikan pertanda baik bagi kemenangan Ahok. Nusron mengibaratkan hujan yang turun saat itu sebagai 'jawoh'.
Menurut Nusron, jawoh merupakan kependekan dari kalimat bahasa Arab, yakni 'ja’a' yang berarti telah datang dan 'woh' berasal dari kata rahmatullah yang artinya rahmat Allah. "Sehingga isinya, datangnya Pak Ahok, datangnya rahmat Allah," ujar Nusron di Posko RelaNU, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Januari 2017.
Kemudian, Nusron meminta seluruh kader RelaNU mengawal jalannya Pilkada 2017. Apalagi, kata Nusron, RelaNU sudah melatih 7.600 rukun tetangga yang ada di Jakarta. Mereka diminta bertanggung mengawal masing-masing RT.
Lalu, hari pemilihan jatuh pada Rabu Pon berdasarkan penanggalan Jawa. Menurut Nusron, berdasarkan perhitungan Jawa, Rabu itu wolu atau delapan, sementara Pon itu enam. Jika dijumlahkan, Rabu Pon itu adalah 14.
"Karena Rabu Pon biasanya yang menang rumahnya paling utara. Alhamdulillah, Pak Ahok ini, di antara calon yang ada, rumahnya di utara. Kalau Jawa itu begitu. Pon itu wolu, Pon itu enam, jadi 14. Harinya di utara. Artinya yang menang itu yang rumahnya paling utara," ujar Nusron.
Nusron berharap, tepat pukul 15.00, tim pemenangan sudah dapat memastikan Ahok memenangkan pilkada dan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, kalau Ahok bisa memenangkan pilkada, masalah Jakarta bisa terselesaikan.
"Pak Ahok ini dizalimi. Karena itu, kita doakan supaya yang menzalimi Pak Ahok sadar. Enggak bikin gaduh. Bapak-ibu di lapangan diamankan betul, anggotanya dicatat yang masih ikut nomor 1 dan 3, diajak ikut nomor 2. Jangan lupa Rabu Pon. Karena telah datang 'jawoh," ujar Nusron.
LARISSA HUDA