TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakata tidak memperkenankan wartawan dari media online, cetak dan radio untuk memasuki Ruang Birawa, venue utama pelaksanaan debat kandidat calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jumat, 13 Januari 2017. Hal tersebut merupakan ketentuan dari televisi yang menyiarkan debat.
“Hanya fotografer dan media partner yang telah mengajukan izin penyiaran langsung debat, yang boleh meliput di dalam venue,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Menurut dia, karena dilaksanakan secara on air, maka teknis debat diserahkan kepada televisi yang menayangkan debat tersebut. "Kalau off air, penyelenggara teknis debat itu KPU."
Baca : Ketua Umum Partai Akan Hadiri Debat Cagub DKI
Adapun stasiun televisi yang menjadi media partner untuk menyiarkan secara langsung debat kandidat pertama ini adalah Net TV, TV One dan Jawa Pos TV. Sementara itu, para wartawan media online, cetak dan radio hanya diberikan akses melihat acara debat di press room yang telah disediakan layar.
Adapun bagi para pendukung pasangan calon yang hendak menyaksikan langsung, KPU membatasi jumlahnya, yakni hanya 100 orang dari setiap pendukung pasangan calon. Sumarno mengimbau bagi mereka yang tidak bisa masuk, dipersilakan menonton acara debat dari rumah. "Kan disiarkan live 10 stasiun TV. Mereka bisa pilih channel mana saja yang mereka sukai pada jam itu, pasti acara debat semua," ujarnya.
Debat akan dilangsungkan pada pukul 20.00 hingga 22.00 WIB dan terbagi dalam enam sesi. Tema debat yang akan dibahas adalah ‘Pembangunan Ekonomi dan Sosial untuk Jakarta’. Ketiga pasangan calon, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipastikan akan hadir.
Menurut pantauan Tempo, sejak sore hari, sejumlah pendukung masing-masing calon sudah mulai berdatangan. Untuk masuk ke dalam venue debat, mereka diwajibkan untuk melakukan registrasi. Aparat kepolisian juga sudah mulai berjaga di sekitar Hotel Bidakara.
FRISKI RIANA