Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai NasDem Pati Keluhkan Hambatan Kampanye Kotak Kosong

image-gnews
Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Partai NasDem Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Muntamah, mengeluhkan tidak adanya perlindungan bagi masyarakat yang mengkampanyekan kotak kosong. Dalam Pilkada Februari 2017, di daerah itu hanya ada satu pasangan calon, yakni Haryanto-Syaiful Arifin.

Muntamah mengatakan, Partai Nasdem merupakan satu-satunya partai yang tidak mendukung calon tunggal itu. Itu sebabnya Partai Nasdem ingin agar bisa mengkampanyekan pada masyarakat untuk memilih kotak kosong. “Tapi kenyataan di lapangan menunjukan ada berbagai hambatan pada saat masyarakat mengkampanyekan kotak kosong. Bahkan ada yang melarangnya,” kata Muntamah kepada Tempo, Kamis, 12 Januari 2017.

Muntamah menjelaskan, berbagai kelompok masyarakat yang memasang baliho berisi kampanye kotak kosong. Namun, baliho maupun poster-poster yang dipasang di ruang publik itu disita aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati.

Beberapa kelompok masyarakat di Pati juga mendirikan Aliansi Pengawal Demokrasi Pati. Namun, saat deklarasi ternyata ada yang menghambat dan melarang. Pihak kepolisian tidak memberikan izin.

Muntamah mengatakan, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pati juga datang pada saat akan dilakukan deklarasi. Tapi tidak diperbolehkan dengan alasan tidak ada regulasi yang mengatur soal kotak kosong.

Partai NasDem mendesak agar penyelenggara pemilu memperbolehkan jika ada kelompok masyarakat yang mengkampanyekan kotak kosong. Tujuannya untuk melindungi hak masyarakat yang tidak mendukung satu-satunya pasangan calon yang sudah ada.

“Dalam demokrasi harus disediakan pilihan. Memilih calon yang ada atau kotak kosong,” ujar Muntamah. Penyelenggara pilkada bisa mencetak surat suara yang berisi gambar pasangan calon yang disandingkan dengan kotak kosong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasangan Haryanto-Syaiful Arifin didukung delapan partai, terutama partai-partai besar. Mulai dari PDI Perjuangan, PKS, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, PKB, dan Partai Hanura. Hanya Partai NasDem yang tidak mendukungnya.

Anggota KPU Kabupaten Pati Ahmad Jukari mengatakan, dalam regulasi yang berkaitan dengan pilkada tidak ada pasal yang mengatur kampanye kotak kosong di daerah yang calonnya hanya tunggal. “Karena belum diatur maka kami tidak bisa melarang, memfasilitasi atau merekomendasi (soal kampanye kotak kosong)," ucapnya.

Meski begitu, KPU Pati tetap mensosialisasikan soal keberedaan kotak kosong kepada para pemilih. Dalam berbagai sosialisasi, KPU memberikan surat suara yang mencantumkan pemilih bisa memilih pasangan calon atau kotak kosong.

Jukari menjelaskan, masyarakat yang memilih kotak kosong bukanlah golongan putih (golput). “Meski hanya pasangan tunggal tapi pemilih punya opsi dua pilihan. Pilih calon atau kotak kosong.”

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NasDem Bantah Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo karena Tak Dapat Posisi Strategis

17 jam lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem Bantah Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo karena Tak Dapat Posisi Strategis

Saan menyebut, NasDem tahu diri karena bukan merupakan partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.


Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

24 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

Usai mengukuhkan struktur DPP Nasdem periode 2024-2029, Surya Paloh mengungkapkan alasannya memilih Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem yang baru.


Susunan Lengkap Pengurus DPP NasDem Periode 2024-2029, Kombinasi Wajah Lama dan Baru

24 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024. Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.  TEMPO/Subekti.
Susunan Lengkap Pengurus DPP NasDem Periode 2024-2029, Kombinasi Wajah Lama dan Baru

Posisi Wakil Ketua Umum Nasdem diisi Saan Mustopa dan Ahmad Sahroni tetap menjadi Bendahara Umum.


Surya Paloh Kukuhkan Struktur Baru DPP Nasdem, Ahmad Sahroni Jadi Bendahara Umum

25 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024. Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.  TEMPO/Subekti.
Surya Paloh Kukuhkan Struktur Baru DPP Nasdem, Ahmad Sahroni Jadi Bendahara Umum

Posisi wakil ketua umum Nasdem diisi Saan Mustofa, sekretaris jenderal diisi Hermawi Fransiskus Taslim.


Fakta dan Pesan Surya Paloh Saat Kembali Jadi Ketum NasDem Jelang Pilkada

46 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Fakta dan Pesan Surya Paloh Saat Kembali Jadi Ketum NasDem Jelang Pilkada

Surya Paloh kembali menjadi Ketua Umum Partai NasDem untuk periode 2024-2029. Apa pesannya dalam naiknya suhu politik menjelang Pilkada 2024?


Kongres III Partai NasDem Dibuka Malam Ini

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di Jakarta Convention Center (JCC) untuk menghadiri Kongres III Partai NasDem pada Ahad, 25 Agustus 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Kongres III Partai NasDem Dibuka Malam Ini

Kongres III Partai NasDem berlangsung tiga hari, hingga Selasa, 27 Agustus 2024.


NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

25 Juli 2024

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Kesiapan Sektor Ekonomi Pascapandemi yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bekerjasama dengan DPP Partai NasDem bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis, Rabu (22/9).
NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

NasDem membahas isu ketimpangan gender dan budaya patriarki di acara Simposium Perempuan.


Surya Paloh: Kalau Bisa Ketum Nasdem dari Perempuan

25 Juli 2024

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/6/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Surya Paloh: Kalau Bisa Ketum Nasdem dari Perempuan

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka peluang bagi kaum perempuan untuk menjadi ketua umum.


Syahrul Yasin Limpo Sebut Program Bagi-Bagi Sembako di Kementan Perintah Jokowi

24 Juni 2024

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian yang juga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. Sidang tersebut beragendakan mendengar keterangan saksi mahkota yakni mantan Sekjen?Kementan Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Syahrul Yasin Limpo Sebut Program Bagi-Bagi Sembako di Kementan Perintah Jokowi

Syahrul Yasin Limpo menjawab pertanyaan jaksa soal pembagian sembako yang dilakukan Partai NasDem


Pilkada Jawa Barat Sengit dengan Partai NasDem Jagokan lham Akbar Habibie, Ini Profilnya

8 Juni 2024

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama putra presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Instagram/@official_nasdem/Rio Feisal
Pilkada Jawa Barat Sengit dengan Partai NasDem Jagokan lham Akbar Habibie, Ini Profilnya

Bagi NasDem, pemberian surat rekomendasi Ilham Habibie merupakan pendidikan politik untuk memberikan ruang yang lebih besar untuk Pilkada Jawa Barat.