TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mengintegrasikan Terminal Pasar Minggu dengan Stasiun Pasar Minggu, dan Busway. Pasar juga akan terintegrasi dengan rumah susun dan puskesmas.
“Jadi, ini semacam TOD (transit oriented development). Nanti akan terintegrasi, ada jembatan layang antara stasiun sama ini (pasar), sehingga betul-betul udah modern,” kata Djarot saat meninjau Pasar Inpres Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 9 Januari 2017.
Baca: Djarot Mau Bikin Rusun Terhubung Pasar, Stasiun, Terminal
Terhadap pasar tradisional di sana, Djarot menjanjikan akan melakukan revitalisasi. “Lokasi Pasar Minggu ini nanti jadi wilayah yang sangat padat, ramai, dan dinamis. Jadi, kami memang sengaja mendahulukan ke Pasar Minggu karena memang sudah masuk dalam perencanaan," ujar Djarot.
Menurut Djarot, pembangunan kawasan terintegrasi itu rencananya dikerjakan pada tahun ini, hasil bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. Djarot mengaku sudah melakukan sosialisasi dan akan membicarakan lagi detail pembangunan kawasan.
Selain Pasar Minggu, Djarot menambahkan, revitalisasi pasar tradisional telah dilakukan di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. “Rencananya, pasar itu terintegrasi dengan transportasi publik, seperti stasiun Mass Rapid Transit (MRT) dan halte bus Transjakarta,” ujar Djarot.
Baca juga: Ruko Benhil Dibongkar, Ahok: Saya Sudah Baik Lho
Pembangunan pasar tradisional dengan pengelolaan dan penataan yang lebih modern itu merupakan bagian dari proyek pembangunan Benhil Central. Peletakan batu pertama (groundbreaking) dihadiri Djarot pada 26 Oktober 2016.
LANI DIANA | ALI ANWAR