TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera. Dalam sambutannya, Anies menekankan mengenai pentingnya seorang pemimpin harus dicintai umatnya seperti Nabi Muhammad.
"Menjadi pemimpin yang diikuti dan dicintai dengan ikhlas tidak mudah. Bayangkan Nabi Muhammad dicintai 14 abad kemudian. Dicintai bukan hanya umatnya saja tapi lintas umat. Bukan hanya pada zamannya, tapi lintas zaman. Saya rasa keteladanan ini perlu ditengok kembali," kata Anies di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca: Kata Prabowo Soal Pasangan Anies-Sandi
Anies pun mengungkapkan bahwa untuk dicintai satu RW saja sulit. Dia mencontohkan, ada calon gubernur yang ditolak saat mengunjungi suatu wilayah. Maka, menurut Anies, seorang pemimpin perlu meneladani sifat-sifat Rasul yang tegas tapi santun.
"Berani tapi lembut. Bisa mengelola keuangan tapi sanggup mengangkat senjata untuk berperang. Senjata tidak dijadikan hiasan tapi bisa dipakai," kata dia.
Anies yang diusung oleh PKS dan Partai Gerindra ini ingin bisa meneladani sifat-sifat rosul tersebut dalam kepemimpinannya. “Bukan sekadar memimpin, tapi harus mendekati sifat-sifat rosul,” ujarnya. Menurut dia, amanat yang diberikannya dari partai pengusung dan masyarakat adalah tanggung jawab besar.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Sohibul Iman berharap Anies dapat memimpin Jakarta sesuai janji kampanye. Ia meminta agar calon gubernur nomor tiga itu merealisasikan Jakarta menjadi kota yang maju seperti kota metropolitan lainnya. "Tapi juga jangan sampai menguras kebahagiaan warganya. Warga harus tetap bahagia. Maju kotanya bahagia warganya," katanya.
FRISKI RIANA