TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto datang ke Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu siang, 7 Januari 2017. Dia menemui warga yang sembilan bulan ini tinggal di tenda setelah pemukimannya digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terlihat mendampingi Prabowo. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu diketahui disokong Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Mengapa Prabowo memilih mengunjungi korban gusuran di Kampung Akuarium?
"Beliau ke sini ingin merasakan empati kepada warga yang merasa tercabut akar penghidupannya," kata Sandiaga di Kampung Akuarium, Sabtu.
Tenda yang dihuni warga korban gusuran itu adalah pemberian Partai Demokrat pada April tahun lalu. Tenda itu berdiri di atas puing bekas permukiman warga.
Baca:
Bersama Prabowo, Jokowi Saksikan Pertandingan Pencak Silat
Prabowo Ungkap Obrolan dengan Aktivis yang Dituduh Makar
Kedatangan Prabowo ke wilayah itu juga disambut dengan isak tangis sejumlah warga korban gusuran yang lebih dari sembilan bulan menetap di tenda. Kebanyakan dari mereka berharap kampung itu dikembalikan seperti semula dan mendapatkan kepastian nasib.
Prabowo turut menyatakan keprihatinannya atas kondisi yang dialami para korban gusuran yang sudah berbulan-bulan tinggal di atas puing.
Ia mengaku sudah lama memantau perkembangan yang terus terjadi di sana. Ia mendoakan agar mereka tabah dan terus berusaha dalam mencari jalan keluar.
"Saudara yang sabar. Saya minta Gerindra bekerja terus bersama rakyat dengan tenang, sejuk, dan baik," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo meminta warga Kampung Akuarium tidak ragu memilih Anies-Sandi sebagai pasangan pemimpin Ibu Kota dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017.
Mantan Komandan Kopassus dan Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat itu meyakini Anies-Sandi tidak akan menjadi maling dan mencuri dari rakyat. "Kalau mereka memimpin, saya yakin mereka berbuat baik, tidak lagi gusur-gusur rakyat kecil," tuturnya.
FRISKI RIANA