TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi juri dalam kontes memasak antarwarga RW 09, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Januari 2017. "Alhamdulillah, datang langsung cicipi makanan. Enak-enak lagi," kata Anies saat memberi sambutan.
Anies mencicipi setiap hidangan yang disajikan masing-masing kelompok. Ada empat kelompok yang berkompetisi dan menyajikan berbagai hidangan tradisional khas Betawi, antara lain sayur asem, semur jengkol, ayam goreng, tempe dan tahu goreng, ikan asin, pepes tahu, serta pecak ikan mas.
Namun masakan yang menjadi penentu adalah sayur asem. Anies pun tampak menikmati sejumlah hidangan. Sambil memberikan nilai, ia mencicipi semur jengkol, juga menghabiskan semangkuk sayur asem dengan menyeruputnya. Menurut dia, enaknya menjadi seorang juri adalah saat sedang lapar, sehingga semua makanan buat dia pun terasa enak.
Sampai pada penilaian, sayur asem milik kelompok Anggrek menjadi pemenangnya, disusul kelompok Melati, Mawar, dan Antorium. Sayur asem buatan kelompok Anggrek terbilang berbeda dengan para penantangnya. Mereka menyajikan sayur asem kuning yang berbahan bumbu menggunakan serai, jahe, dan kunyit. Warna kuahnya pun kuning dan tidak bening seperti sayur asem pada umumnya.
Anies menuturkan sebetulnya semua kelompok adalah pemenang. Namun ia mengatakan menjadi juri kompetisi masak memang ada beban tersendiri lantaran harus menahan keinginan untuk makan. Kendati begitu, dia pun mengapresiasi masakan yang disajikan ibu-ibu yang merupakan makanan khas Betawi, terutama semur jengkol. "Saya cobain, enak banget," ujarnya.
FRISKI RIANA