TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan akan turut serta dalam debat kandidat pertama yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Debat kandidat nanti akan dihadiri tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Borobudur, Jumat, 13 Januari 2017.
Dalam agenda debat kandidat tersebut, Ahok menuturkan tidak semua orang bisa memasuki ruangan debat karena ukuran ruangan yang terbatas. Untuk itu, Ahok mengimbau pendukungnya menyaksikan penampilannya lewat layar kaca karena akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi.
“Nanti tanggal 13 Januari, ada debat dari KPU. Saya harap bapak-ibu bisa nonton lewat TV. Sambil menyaksikan, jangan lupa doakan saya supaya saya bisa mengendalikan diri saya,” ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Januari 2017.
Permohonan dukungan dan doa tersebut Ahok lontarkan karena ia takut tidak bisa mengendalikan diri ketika karakternya diserang lawan politiknya. Berdasarkan pengalaman debat kandidat sebelumnya, Ahok merasa lawan debatnya kerap menyerang pribadinya secara personal, bukan kinerja.
Ahok mengaku juga sering mendapatkan julukan yang bersifat negatif terkait dengan karakternya yang dinilai suka ceplas-ceplos. Salah satu cibiran negatif yang melekat kepada dia adalah “mulut comberan” yang merujuk pada perkataan kasar yang kerap ia lakukan.
Menurut Ahok, pihak yang pernah menyerangnya dengan julukan mulut comberan adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dan anggota FPI, Novel Bamukmin. Jadi ia berharap, dalam debat nanti, ia bisa mengendalikan diri. "Doakan supaya saya enggak keluar mulut comberan yang dia bilang," tutur Ahok.
LARISSA HUDA