Peduli Perempuan, Basuki-Djarot Dapat Dukungan PPKJ  

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan wanita yang tergabung dalam komunitas Perempuan Peduli Kota Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Menurut mereka, program yang dikeluarkan pasangan ini saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadikan kaum wanita sebagai pelaku dan penerima manfaat dari pembangunan Kota Jakarta.

"Program layanan peka gender pasangan Ahok-Djarot ditunjukkan di bidang kesehatan, pendidikan, dan penguatan kohesi sosial di masyarakat," kata perwakilan PPKJ, Rita Serena Kolibonso, di Resto Tjikinii Lima, Jakarta, Senin, 2 Januari 2017.

Program-program yang peka terhadap kaum wanita, antara lain program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Menurut Rita, KJS menjadi terobosan di bidang pelayanan kesehatan yang komprehensif terutama bagi perlindungan dan kesehatan reproduksi perempuan. "Angka Kematian Ibu (AKI) di Jakarta menurun menjadi 98 per 100 ribu," ujarnya.

Program lain Ahok-Djarot yang memerhatikan kaum perempuan adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP). Rita berujar perempuan berkepentingan langsung memenuhi hak-hak pendidikan bagi anaknya.

Anggaran Rp 2,5 triliun yang telah dikucurkan Pemprov DKI Jakarta untuk penerima KJP, kata Rita, sangat meringankan beban masyarakat. "Terutama bagi perempuan," ujarnya.

Selain itu, Basuki-Djarot dianggap mampu menguatkan kohesi sosial lewat pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Di RPTRA, menurut Rita, memperbesar ruang interaksi warga Jakarta antargenerasi. "RPTRA kami pandang sebagai wujud nyata lingkungan Jakarta yang saling peduli," ujarnya.

PPKJ beranggotakan 573 perempuan. Beberapa di antaranya adalah Rita Serena Kolibonso, Prof Mayling Oey, Henny Supolo, Saparinah Sadli, dan Sjamsiah Achmad

AHMAD FAIZ