TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan dirinya memutuskan untuk menghentikan penggalangan dana kampanye lewat program gala dinner. Meskipun Ahok mengakui, program itu merupakan cara paling singkat menyedot sumbangan dana kampanye.
Ahok mengatakan dirinya sudah menghitung dana yang bisa dikumpulkan oleh tim kemenangannya sampai akhir tahun nanti, bisa mencapai Rp 60 miliar. Angka tersebut didapat dari perkiraan sumbangan yang diserahkan oleh pendukungnya setiap hari melalui Bank BCA ataupun datang langsung ke booth ataupun Rumah Lembang.
"Makanya saya sudah menolak gala diner karena agak kencang duitnya. Bisa mencapai Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Makanya saya stop," kata Ahok di kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Desember 2016.
Meski begitu, Ahok mengatakan dirinya masih akan membuka kesempatan untuk gala dinner, namun bukan untuk penggalangan dana kampanye. Ahok mengatakan akan menggelar gala dinner untuk mengumpulkan bantuan bagi korban gempa bumi di Aceh.
"Kami cuma mau gala dinner buat Aceh nanti. Temen-teman yang masih mau gala dinner, saya mau alihkan ke Aceh. Mungkin, Kamis kami akan mulai tes dulu jual lukisan, jual foto-foto. Saya bisa dapat berapa kumpulin (bantuan) ke Aceh," ujar Ahok.
Ahok menargetkan penggalangan dana sampai Rp 80 miliar. Namun, ternyata partai politik menggalang dana dengan caranya sendiri. Untuk itu, saat ini tim pemenangan bertugas untuk menggunakan dana yang tersedia. Apalagi, sampai saat ini dana yang dikeluarkan untuk kampanye baru Rp 6 miliar.
"Hemat ini. Tinggal biaya saksi saja. Saya kira ini sejarah kampanye terhemat di DKI Jakarta. Tahun lalu enggak banyak juga, cuma Rp 18 miliar. Karena kami enggak beli baju," kata Ahok.
Bendahara tim sukses Basuki-Djarot, Charles Honoris, mengatakan dana patungan yang dikumpulkan telah mencapai Rp 48 miliar per Senin, 19 Desember 2016. Charles menuturkan sumber pendanaan kampanye Basuki-Djarot berasal dari badan hukum swasta sebesar Rp 4,7 miliar, perorangan Rp 18,5 miliar, dan partai politik pendukung sebesar Rp 200 juta. Dari gala dinner yang diadakan sebanyak 32 kali, dikumpulkan dana Rp 26,7 miliar.
LARISSA HUDA