TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginginkan panelis yang kritis dalam debat calon gubernur yang diselenggarakan pada 13 dan 27 Januari serta 10 Februari 2017.
“Saya ingin panelis yang kritis, yang memancing diskusi, jangan yang hanya bermonolog,” kata Anies, Senin, 19 Desember 2016.
Anis mengaku pernah menjadi moderator dalam debat, sehingga ia mengerti seluk-beluk persiapan debat yang akan diselenggarakan nanti.
“Waktu itu, saya mengumpulkan 20 orang untuk berdiskusi berbagai tema, baru kemudian disusun berbagai tema, lalu disusun berbagai pertanyaan,” ucap Anies.
Anies tidak mempermasalahkan latar belakang orang-orang yang akan menjadi panelis dalam debat calon gubernur mendatang.
“Kalau soal independen, yang duduk di situ (panelis) pasti independen. Dia ditonton jutaan orang, tidak bisa macam-macam,” ujarnya.
Pada debat cagub nanti, Anies menuturkan sudah mempersiapkan materi yang akan dia paparkan.
“Kita belum tahu temanya, banyak yang kami simpan (materi), belum dipaparkan semuanya,” ujarnya.
Anies berharap, pada debat cagub mendatang, semua calon hadir. Sebab, menurut dia, kehadiran calon merupakan tanggung jawab moral kepada warga Jakarta.
“Debat itu sebuah tanggung jawab moral kepada warga Jakarta. Bahwa kalau saya ditugaskan menjadi calon, berarti saya harus siap menjelaskan kepada warga Jakarta,” ucapnya.
CHITRA PARAMAESTI