TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Jumat, 16 Desember 2016, melakukan evaluasi debat bersama pakar komunikasi yang diselenggarakan Kompas TV tadi malam. “Pada awal-awal kami memang terlihat agak canggung, agak terburu-buru. Tapi pada akhir-akhir bagian debat terlihat kami menguasai isu dan justru dari Pak Basuki dan Pak Djarot terkesan defensif,” kata Sandiaga, Jumat, 16 Desember 2016.
Menurut tim pakar yang terdiri dari Alwi Dahlan, mantan Menteri Penerangan, dan Ida Sudoyo, ahli komunikasi konsultan PR, mengatakan hasil debat kemarin memuaskan. “Kami bisa menampilkan bahwa Anies dan Sandi bisa mewakili lapisan masyarakat dan mempersatukan,” ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, pada debat-debat berikutnya ia akan mempertajam isu-isu yang diangkatnya bersama Anies. Menurut dia, secara substansi dia menguasai isu-isu yang dibutuhkan masyarakat. “Pendidikan yang lebih baik, lapangan kerja yang lebih terjamin, dan biaya hidup yang semakin hari semakin tinggi, dan kepemimpinan yang mewakili seluruh lapisan masyarakat terutama wong cilik, rakyat kecil,” ucap Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, pakar komunikasi Anies-Sandiaga menggunakan alat matriks yang dapat mengukur antusiasme penonton saat debat. “Alhamdulillah, selama debat kami terus berada di zona positif. Itu yang membuat kami sedikit lega karena isu-isunya yang sangat susah, tapi masyarakat menerimanya. Sangat positif untuk pasangan Anies-Sandi.” *
CHITRA PARAMAESTI