TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan kesiapannya mengikuti debat dengan pasangan calon lain. Namun ia memastikan hanya menghadiri acara debat yang memang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. "Debat ada waktunya dan saya sudah siap untuk itu," kata Agus di Jakarta Timur, Selasa, 12 Desember 2016.
Agus mengungkapkan alasannya tak memenuhi undangan sebagai narasumber suatu acara stasiun televisi swasta. Menurut dia, dia maupun pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta lain tak memiliki kewajiban menghadiri agenda di luar rencana KPU DKI Jakarta.
Baca: Jokowi Dianggap Langgar HAM dalam Kasus Ahok, Ini Alasannya
"Saya menghormati undangan tersebut, tetapi saya sudah memiliki janji dan jadwal untuk bertemu masyarakat," kata Agus di Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin, 12 Desember. Agus mengaku memilih menghadiri acara yang melibatkan puluhan ribu warga dengan dalih bisa mendengarkan aspirasi mereka secara langsung.
Keputusan Agus tak menghadiri acara bincang-bincang atau talk show sebuah stasiun televisi swasta menuai kritik. Ada yang menganggap Agus tak siap berdebat dengan dua calon lain. Namun Agus menepisnya. “Masa sih karena tidak siap, kalau tidak siap enggak perlu saya jadi calon gubernur,” kata Agus.
Baca: Resmi Jadi Sekjen PBB, Guterres : PBB Harus Siap Berubah
Agus menganggap debat sebagai bagian kecil dari proses panjang ia menyapa dan menyampaikan program unggulannya kepada masyarakat. Urgensinya bukan perdebatannya, kata dia, tapi aspirasi yang didapat dari masyarakat yang menjadi penyempurna program serta visi dan misinya. “Pertemuan saya dengan masyarakat di lapangan itu luar biasa, tidak tergantikan dengan apa pun," kata dia. "Debat ada waktunya dan saya sudah siap untuk itu."
Juru bicara tim kemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, mengatakan Agus tak menghadiri undangan karena harus memenuhi sejumlah undangan lain dari komunitas masyarakat yang tidak mungkin ditolak. Diskusi dengan komunitas profesi dan masyarakat secara langsung merupakan hal penting.
“Yang paling penting bukan debatnya tapi aspirasinya kami tarik, kami sempurnakan program-program, visi-misi, itulah pada saatnya kami jelaskan lebih luas lagi kepada masyarakat," ujar Agus. Dia memastikan Agus-Sylvi akan mengefektifkan tiga kali debat kandidat yang dijadwalkan KPU DKI Jakarta.
AMMY HETHARI | PRU