TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mencanangkan biaya transportasi massal sebesar Rp 5.000 ke mana saja di wilayah Jakarta. "Solusi transportasi kami berikan Rp 5.000 ke mana saja dengan transportasi massal. Itu dari satu titik ke titik mana pun," kata Anies saat ditemui di Jalan Kebon Jeruk XIX, Taman Sari, Jakarta Barat, Ahad, 11 Desember 2016.
Anies berencana mengembangkan transportasi massal secara lengkap, yang dapat menjangkau kampung-kampung di Jakarta. Karena itu, dia ingin mengubah rute-rute transportasi di Jakarta, yang menurut dia tidak pernah berubah sejak 1970. "Jumlah penduduk berubah, distribusi berubah, tapi angkutan massal tidak pernah mengikuti perubahan. Efeknya warga memilih gunakan kendaraan pribadi," kata dia.
Anies menilai, selama ini masih banyak tempat-tempat yang belum terjangkau transportasi umum. Jika terpilih sebagai gubernur, dia tidak hanya akan mendorong Transjakarta, tapi juga mendorong penyediaan bus tingkat sampai kendaraan yang paling kecil, seperti mikrolet. "Seperti pembuluh darah, ada sampai ke mana-mana," ujarnya.
Menurut Anies, solusi transportasi seperti itu juga diharapkan bisa menekan biaya hidup warga Jakarta yang tergolong tinggi. Meski begitu, dia mengatakan, secara umum, biaya hidup akan berkurang bila harga kebutuhan bahan pokok menurun. Juga tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai.
Adapun cara Anies dalam mendorong itu semua adalah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melalui penyerapan anggaran secara maksimal. Sebabnya, dia menilai penyerapan anggaran yang dilakukan pemerintah sekarang masih terlalu rendah.
FRISKI RIANA