Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ongen: Ada 10 Politikus Hanura Berhati Hello Kitty  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Mohamad Sangaji alias Ongen saat menjadi saksi sidang kasus dugaan suap reklamasi untuk terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 20 Juli 2016. Tempo/Maya Ayu.
Mohamad Sangaji alias Ongen saat menjadi saksi sidang kasus dugaan suap reklamasi untuk terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 20 Juli 2016. Tempo/Maya Ayu.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat Jakarta Mohamad “Ongen” Sangaji mengatakan ada saja pihak yang tidak suka terhadap keputusan partai dalam mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada pemilihan kepala daerah DKI 2017.

"Pasti ada yang tidak senang. Tapi, ketika sebuah partai, organisasi memutuskan untuk memilih, kita harus patuh terhadap aturan sepahit apa pun," ucap Ongen dalam pidatonya dalam acara pelantikan Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura DKI di Sunlake Hotel, Sunter, Jakarta Utara, Ahad, 11 Desember 2016.

Ongen berujar, dia sudah menginventarisasi beberapa orang yang tidak senang dengan keputusan partai. Ia menyebutkan ada sepuluh orang, dua di antaranya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. "Pribadinya badan Superman, hati Hello Kitty. Gayanya poco-poco, maju dua langkah, mundur dua langkah, kiri dua langkah, kanan dua langkah," tuturnya menyindir orang-orang itu.

Ongen enggan menyebutkan nama-nama kader yang tidak sejalan itu. Menurut dia, karena ada tiga pasangan calon yang bertarung dalam pilkada DKI, beberapa kader yang berhati Hello Kitty itu pun mencoba bermain aman dengan mendekati semua pasangan calon selain yang telah ditetapkan Hanura. Dia menuturkan politikus yang seperti itu tidak akan berhasil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Ongen pun menyarankan semua kader yang hadir tidak takut dan ragu akan sesuatu yang terjadi. Dia sendiri menyatakan alasannya begitu ngotot mendukung Ahok-Djarot. Padahal situasi semakin kritis dengan sejumlah masalah yang menimpa pasangan calon kepala daerah DKI inkumben itu. "Saya tidak dilahirkan dari seorang pecundang. Saya tidak akan mundur dari perhelatan. Kita harus jadi petarung," katanya.

Ongen pun meminta semua kadernya bersama-sama menjadi petarung dalam menghadapi perhelatan pilkada DKI 2017 sampai usai dan tidak ragu dengan adanya ancaman. Sebab, dia pun tak takut dan yakin keputusan mendukung Ahok-Djarot sudah benar. "Saya tidak mau dengar lagi ada main ke kiri-kanan. Saya tidak mau dengar ada main poco-poco. Kita harus tunjukkan kepada publik bahwa ada moto Hanura tak akan khianat. Ini harus dijunjung tinggi," ujar Ongen.

FRISKI RIANA


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.


Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

20 Februari 2021

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

Menurut Henry, pemerintah disalahkan atas konflik antarmasyarakat itu. Padahal menurutnya, konflik dengan UU ITE paling banyak antarmasyarakat.


Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

23 November 2020

Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada berlangsung sangat panas. Namun kemenangannya diwarnai berbagai isu seperti agama, ras, antargolongan, dan politik uang. Beberapa lembaga survey menyebut elektabilitas Anies bisa diperhitungkan dalam kontes Pilpres 2019. Namun Anies beberapa kali mengatakan akan konsentrasi mengurus Ibu Kota. TEMPO Magang/Wildan AR
Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengingat kembali bagaimana kursi Gubernur DKI Jakarta dimenangkan Anies Baswedan setelah menyimak buku berjudul How Democracies Die.