TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat Jakarta Mohamad “Ongen” Sangaji mengatakan ada saja pihak yang tidak suka terhadap keputusan partai dalam mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada pemilihan kepala daerah DKI 2017.
"Pasti ada yang tidak senang. Tapi, ketika sebuah partai, organisasi memutuskan untuk memilih, kita harus patuh terhadap aturan sepahit apa pun," ucap Ongen dalam pidatonya dalam acara pelantikan Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura DKI di Sunlake Hotel, Sunter, Jakarta Utara, Ahad, 11 Desember 2016.
Ongen berujar, dia sudah menginventarisasi beberapa orang yang tidak senang dengan keputusan partai. Ia menyebutkan ada sepuluh orang, dua di antaranya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. "Pribadinya badan Superman, hati Hello Kitty. Gayanya poco-poco, maju dua langkah, mundur dua langkah, kiri dua langkah, kanan dua langkah," tuturnya menyindir orang-orang itu.
Ongen enggan menyebutkan nama-nama kader yang tidak sejalan itu. Menurut dia, karena ada tiga pasangan calon yang bertarung dalam pilkada DKI, beberapa kader yang berhati Hello Kitty itu pun mencoba bermain aman dengan mendekati semua pasangan calon selain yang telah ditetapkan Hanura. Dia menuturkan politikus yang seperti itu tidak akan berhasil.
Karena itu, Ongen pun menyarankan semua kader yang hadir tidak takut dan ragu akan sesuatu yang terjadi. Dia sendiri menyatakan alasannya begitu ngotot mendukung Ahok-Djarot. Padahal situasi semakin kritis dengan sejumlah masalah yang menimpa pasangan calon kepala daerah DKI inkumben itu. "Saya tidak dilahirkan dari seorang pecundang. Saya tidak akan mundur dari perhelatan. Kita harus jadi petarung," katanya.
Ongen pun meminta semua kadernya bersama-sama menjadi petarung dalam menghadapi perhelatan pilkada DKI 2017 sampai usai dan tidak ragu dengan adanya ancaman. Sebab, dia pun tak takut dan yakin keputusan mendukung Ahok-Djarot sudah benar. "Saya tidak mau dengar lagi ada main ke kiri-kanan. Saya tidak mau dengar ada main poco-poco. Kita harus tunjukkan kepada publik bahwa ada moto Hanura tak akan khianat. Ini harus dijunjung tinggi," ujar Ongen.
FRISKI RIANA