TEMPO.CO, Jakarta – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri undangan pernikahan Joko Purnomo dengan Desi Ajeng Pratiwi di Kampung Kalimati, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kehadiran Djarot disambut suara riuh warga setempat yang bersorak “salam dua jari”.
Saat baru turun dari mobilnya, seorang pria bernama Muji Subalih, 47 tahun, menghampiri Djarot. Kemudian, Muji langsung meraih tubuh Djarot dan menariknya ke atas punggungnya. Muji menggendong Djarot menuju tempat hajatan yang akan dihampirinya. “Salam dua jari,” ujar Muji seraya bersorak, Sabtu, 10 Desember 2016.
Djarot Saiful Hidayat tidak menolak tarikan Muji yang menggendongnya itu. Namun, setelah beberapa meter tubuhnya dibopong, Djarot mulai merasa tidak nyaman dan meminta Muji menurunkannya. “Sudah, sudah, Pak. Sudah tidak usah digendong lagi,” ujar Djarot dalam bahasa Jawa.
Kehadiran Djarot menarik perhatian masyarakat yang tinggal di sana saat berjalan menuju kediaman kedua mempelai. Setelah berfoto dan bersalaman, ternyata warga Kalimati, yang kebanyakan berasal Jawa Timur, menggiring Djarot ke atas panggung. Mereka meminta Djarot bernyanyi.
Djarot sempat menolak bernyanyi karena ia menilai suaranya tidak begitu baik. “Ojo nyanyi tho. Masak, saya nyanyi. Mau lagu apa? Lagu Jawi?” ujar Djarot mencoba menawarkan pilihan. Akhirnya Djarot bersedia menyanyikan sebuah lagu di atas panggung. Ia memilih lagu Perahu Layar.
”Selamat menempuh hidup baru buat Joko dan Desi. Semoga keturunannya sakinah, mawaddah, warrahmah,” kata Djarot berpesan kepada kedua mempelai. Belakangan, diketahui bahwa kedua mempelai itu adalah anak salah seorang anggota tim pemenangan Basuki-Djarot dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
LARISSA HUDA