TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dalam rilis pengeluaran dana kampanye pasangan Anies-Sandiaga mengatakan menyumbangkan dana sebesar Rp 17,2 miliar sejak Oktober 2016. Adapun total penerimaan dana kampanye pasangan nomor urut tiga ini adalah Rp 19,08 miliar.
Sandiaga menjelaskan, penerimaan sumbangan sebesar Rp 19,08 miliar tersebut berasal dari lima sumber. "Sandiaga Rp 17,2 miliar, Anies Rp 400 juta, Gerindra Rp 750 juta, PKS Rp 350 juta, dan badan usaha Rp 360 juta," ucapnya.
Sandiaga berujar, 90 persen dana yang dipakai untuk kampanye pasangan Anies-Sandiaga berasal darinya. "Gerindra 4 persen. Sedangkan Anies, PKS, dan badan usaha masing-masing sebesar 2 persen," tuturnya.
Rekapitulasi anggaran dana kampanye ini dibenarkan Anies sebagai wujud transparansi dalam pemerintahannya kelak. "Transparansi akan menjadi kata kunci dalam pengelolaan pemerintahan ke depan," kata Anies.
Sebelumnya, Sandiaga menghabiskan dana sebesar Rp 24,9 miliar sejak mencalonkan diri sebagai kandidat dalam pemilihan kepala daerah DKI. Menurut Sandiaga, laporan dana kampanye itu penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berkomitmen. Sandi mengaku tidak memiliki dana yang melimpah untuk kampanye yang besar-besaran. "Cara yang paling efektif adalah tatap muka," ujarnya.
CHITRA PARAMAESTI | JH