TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno merilis dana yang didapat dan dikeluarkan dalam kampanye mereka hingga November 2016.
"Dana yang masuk sebesar Rp 19,08 miliar dan yang keluar Rp 19,03 miliar. Dana tersebut terhitung sejak dibuatnya rekening, yaitu sekitar pertengahan Oktober 2016," kata Sandiaga, Kamis, 8 Desember 2016.
Sandiaga menjelaskan penerimaan sumbangan sebesar Rp 19,08 miliar tersebut berasal dari lima sumber. "Sandiaga Rp 17,2 miliar, Anies Rp 400 juta, Gerindra Rp 750 juta, PKS Rp 350 juta dan badan usaha Rp 360 juta," tuturnya.
Pengeluaran terbesar, menurut Sandiaga, terdapat pada pertemuan tatap muka yang menghabiskan Rp 7,1 miliar. "Kegiatan menyenangkan masyarakat, mulai dari awal Oktober tahun lalu sudah saya lalukan," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga mengatakan untuk penyebaran bahan kampanye sebesar Rp 6,6 miliar, pengeluaran lain-lain, juga menghabiskan dana Rp 2,2 miliar. "Dana lain-lain itu biaya tidak terduga selama oprasional kampanye," katanya.
Pertemuan terbatas atau kampanye tertutup, ujar dia, menghabiskan dana Rp 1 miliar. Kemudian, sisa dana lainnya yang terakumulasi hingga Rp 19,3 miliar dihabiskan untuk desain pembuatan alat peraga, pembelian peralatan, dan pembelian lain-lain.
CHITRA PARAMAESTI