TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh, mengklaim penetapan tersangka terhadap Ahmad Dhani oleh Kepolisian tak membuat elektabilitas suami Mulan Jameela tersebut anjlok. "Justru bisa tambak naik," kata Nuh, Ahad, 4 Desember 2016.
Ia mengatakan, belakangan Ahmad Dhani cukup aktif dalam sejumlah kegiatan bersifat nasional, seperti aksi damai 4 November atau yang disebut 411. Selain itu, Ahmad Dhani berencana turun dalam aksi pada 2 Desember 2016 atau yang disebut 212, tapi keburu tertangkap polisi atas tuduhan kasus dugaan tindak pidana penghinaan kepala negara. "Peran Ahmad Dhani dalam setiap aksi disaksikan dunia," kata Nuh.
Dengan begitu, Nuh melanjutkan, masyarakat luas mengetahui bahwa Ahmad Dhani sebagai orang yang peduli akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan keutuhan negara. Hal ini, dia mengatakan, mampu menjawab bahwa pria yang diusung oleh Partai Gerindra tersebut mempunyai idealisme terhadap isu nasional. "Semoga klaim negatif sepihak dari masyarakat bisa terhapus dan berganti menjadi citra positif, aspiratif, kreatif," ujar dia.
Karena itu, kata dia, penetapan tersangka terhadap Ahmad Dhani tak mempengaruhi partainya dalam melakukan koalisi. Pihaknya hingga saat ini tetap bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Sa'duddin-Ahmad Dhani yang mendapatkan nomor urut 2 dalam pengundian beberapa waktu lalu. "Dia orang yang konsisten dalam membela Islam," kata Nuh.
Ahmad Dhani diciduk oleh aparat dari Kepolisian Daerah Metro Jaya ketika sedang berada di sebuah hotel di Jakarta. Meski demikian, pentolan grup band Dewa 19 tersebut tak sampai ditahan oleh penyidik. Hanya, mantan suami Maia Estianty tersebut kini menyandang status tersangka dari kepolisian.
Baca:
KPK Punya Temuan Baru Kasus RS Sumber Waras, Ini Kata Djarot
Sejumlah Perusahaan Dukung Aksi 412, Begini Jawaban Panitia
Aksi 412 yang Diusung Partai Pemerintah Kantongi Izin Polisi
ADI WARSONO