Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Djarot Bertemu Keluarga Djojodigdo dan Mitos Itu...

image-gnews
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, bersama istrinya, Happy Farida, menghadiri acara pertemuan keluarga besar Djojodigdo di Waroeng Solo, Jakarta, 3 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, bersama istrinya, Happy Farida, menghadiri acara pertemuan keluarga besar Djojodigdo di Waroeng Solo, Jakarta, 3 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri pertemuan keluarga besar Djojodigdo, di Waroeng Solo, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 3 Desember 2016. "Saya jadi wali kota sepuluh tahun di Blitar, sudah akrab dengan seluruh keluarga besar Djojodigdo," kata Djarot dalam pidatonya.

Djarot menceritakan ihwal kedekatannya dengan keluarga Djodigdo karena didorong rasa penasaran, tentang sejarah kehidupan Patih Djojodigdo di Blitar, Jawa Timur. Menurut dia, ada satu cerita yang berkembang mengenai sosok Djojodigdo yang dianggap memiliki kesaktian. Sehingga makamnya pun dibuat menggantung dan tidak menyentuh tanah. "Info yang saya terima bahwa Patih Djojodigdo ini tidak bisa dimakamkan di bawah karena akan hidup kembali, makanya makamnya di atas," katanya.

Baca: Djarot Saiful Hidayat Merasa Jadi Jongos, Ini Alasannya

Sosok Patih Djojodigdo, Djarot berujar, merupakan sosok yang sangat legendaris di Blitar lantaran membantu seorang Bupati Blitar saat itu, yang memiliki sebuah cemeti atau pecut Samandiman, dalam menghalau lahar di daerah Blitar. Sebabnya, Blitar dikenal sebagai daerah rawan gempa dan gunung meletus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena rasa penasarannya, Djarot pun memutuskan untuk mendatangi pesanggrahan Djojodigdan dan mengunjungi makam Djojodigdo. Menurut Djarot, mitos itu pun tidak terbukti. Makamnya sama seperti orang pada umumnya. Hanya, kata dia, terdapat cungkup pada makamnya seperti maesan.

Tapi, lanjut Djarot, ada banyak hal yang bisa diceritakan kepada generasi mendatang melalui mitos-mitos tentang Djojodigdo. Pesanggrahan Djojodigda yang luas pun, kata dia, bisa menjadi obyek wisata. Sehingga, keluarga besar keturunannya perlu diberi semangat untuk berbagi dan menjawab tantangan ke depan.

Djarot menuturkan, banyak keturunan Djojodigdo merupakan orang-orang hebat dan menjadi pemimpin. Bahkan, salah satu tokoh pejuang perempuan, RA Kartini, merupakan menantunya. Kartini menikah dengan putra Djojodigdo, yakni Raden Adipati Joyodiningrat yang pernah menjabat sebagai Bupati Rembang. "Patih Djojodigdo telah menuliskan sejarah yang sangat indah dan melahirkan keturunan luar biasa," tuturnya.
FRISKI RIANA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.


Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

20 Februari 2021

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Maraknya Kasus UU ITE Disebut Imbas Polarisasi Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017

Menurut Henry, pemerintah disalahkan atas konflik antarmasyarakat itu. Padahal menurutnya, konflik dengan UU ITE paling banyak antarmasyarakat.


Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

23 November 2020

Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada berlangsung sangat panas. Namun kemenangannya diwarnai berbagai isu seperti agama, ras, antargolongan, dan politik uang. Beberapa lembaga survey menyebut elektabilitas Anies bisa diperhitungkan dalam kontes Pilpres 2019. Namun Anies beberapa kali mengatakan akan konsentrasi mengurus Ibu Kota. TEMPO Magang/Wildan AR
Anies Baca How Democracies Die, Politikus Nasdem Jadi Ingat Kejadian Pilkada DKI

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengingat kembali bagaimana kursi Gubernur DKI Jakarta dimenangkan Anies Baswedan setelah menyimak buku berjudul How Democracies Die.