Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elektabilitas Turun, Djarot Yakin Naik Lagi di Februari  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama Penyanyi Iwa K dan artis Gading Marten di Rumah Lembang, Jakarta, 28 November 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama Penyanyi Iwa K dan artis Gading Marten di Rumah Lembang, Jakarta, 28 November 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.COJakarta - Elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus merosot. Menurut survei terbaru dari lembaga Charta Politika, pasangan Basuki alias Ahok-Djarot menempati urutan kedua di bawah pasangan calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Dalam survei itu, elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 28,9 persen. Sedangkan Agus-Sylvi sebesar 29,5 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Djarot optimistis tingkat elektabilitasnya dan Ahok akan meningkat. "Saya yakin nanti, Januari-Februari, akan naik dengan sendirinya," kata Djarot setelah berkampanye menyapa warga RW 09, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2016.

Meski begitu, Djarot mengaku tak memiliki strategi khusus untuk meningkatkan elektabilitasnya. Ia menganggap hasil survei merupakan sesuatu yang dinamis dan disebabkan banyak faktor. "Enggak ada (strategi khusus). Ya, kayak begini aja (blusukan)," ujarnya.

Berdasarkan rilis Charta Politika Indonesia ihwal survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diumumkan hari ini, pasangan Ahok-Djarot menempati posisi kedua dengan 28,9 persen. Yudhoyono-Sylviana Murni berada pada urutan teratas dengan 29,5 persen suara. Sedangkan Anies-Sandiaga memperoleh suara 26,7 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LANI DIANA | JH

Baca juga: 
SBY Tulis Petuah Panjang Lebar, Jokowi Geleng Kepala
Situasi Memanas, Jokowi Kerap Ditanya Pengusaha Soal Politik
Soal Tes DNA Positif, Ini Isi Obrolan Mario Teguh-Kiswinar

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

 SBY bikin lagu Cahaya dalam Kegelapan agar bangkit dari wabah corona. Instagram.com
SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.


Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Wakil Gubernur  DKI Jakarta Sandiaga Uno menunjukkan apresiasi untuk ibunya, Mien R Uno di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa 31 Juli 2018. Tempo/Astari P Sarosa
Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.


Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Pilkada DKI Jakarta merupakan momen politik terheboh di Indonesia sepanjang 2017. Suasana perebutan kursi pemimpin Jakarta kali ini terasa panas dengan bumbu isu agama dan ras. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses merebut kursi kepemimpinan ibu kota setelah mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. dok.TEMPO
Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.


Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukan buku karya Basuki Tjahaja Putnama berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2018. TEMPO/Imam Hamdi
Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.


Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Beredar poster #2019HRSPresidenku lewat pesan berantai yang dikirim mantan kuasa hukumnya Kapitra Ampre. Foto/Istimewa
Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.


Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Pendukung Basuki - Djarot membentangkan spanduk saat peresmian revitalisasi kompleks Lapangan Banteng, di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. Aksi ini berlangsung selama 5 menit sebelum dubuarkan oleh petugas keamanan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.


Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Dari kiri: musikus Ahmad Dhani; Sang Alang, pencipta lagu #2019GantiPresiden; dan Fadli Zon dalam konferensi pers Kontes Menyanyi #2019GantiPresiden di Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018. Kontes ini menawarkan total hadiah lebih dari Rp 150 juta.  TEMPO/Nurdiansah
Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?


Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Terdakwa musisi Ahmad Dhani bertanya kepada salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Sebelumnya, Dhani dilaporkan Jack Boyd Lapian atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan dikenakan Pasal 28 ayat (2) <i>juncto</i> Pasal 45 ayat (2). TEMPO/Nurdiansah
Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.


KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menerima surat penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam rapat pleno, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, 5 Mei 2017. KPUD DKI Jakarta secara resmi menetapkan pasangan Anies-Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.


Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.