TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus merosot. Menurut survei terbaru dari lembaga Charta Politika, pasangan Basuki alias Ahok-Djarot menempati urutan kedua di bawah pasangan calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Dalam survei itu, elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 28,9 persen. Sedangkan Agus-Sylvi sebesar 29,5 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Djarot optimistis tingkat elektabilitasnya dan Ahok akan meningkat. "Saya yakin nanti, Januari-Februari, akan naik dengan sendirinya," kata Djarot setelah berkampanye menyapa warga RW 09, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2016.
Meski begitu, Djarot mengaku tak memiliki strategi khusus untuk meningkatkan elektabilitasnya. Ia menganggap hasil survei merupakan sesuatu yang dinamis dan disebabkan banyak faktor. "Enggak ada (strategi khusus). Ya, kayak begini aja (blusukan)," ujarnya.
Berdasarkan rilis Charta Politika Indonesia ihwal survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diumumkan hari ini, pasangan Ahok-Djarot menempati posisi kedua dengan 28,9 persen. Yudhoyono-Sylviana Murni berada pada urutan teratas dengan 29,5 persen suara. Sedangkan Anies-Sandiaga memperoleh suara 26,7 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,9 persen.
LANI DIANA | JH
Baca juga:
SBY Tulis Petuah Panjang Lebar, Jokowi Geleng Kepala
Situasi Memanas, Jokowi Kerap Ditanya Pengusaha Soal Politik
Soal Tes DNA Positif, Ini Isi Obrolan Mario Teguh-Kiswinar