TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang bersama pasangannya, Sandiaga Uno, memenuhi undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa, 29 November 2016.
Anies berdialog bersama para pengurus PWI terkait programnya jika terpilih menjadi pemimpin pada Jakarta 2017. "Rasanya kalau kita melihat sekarang ini, nomor satu harus kita komunikasikan apa yang kita miliki senatural mungkin," katanya.
Anies mengatakan ingin menunjukkan kepada warga Jakarta bahwa dirinya dan Sandiaga merupakan pasangan yang otentik. "Kami ingin menunjukkan kepada warga Jakarta anda pilih pemimpin yang otentik saja, jangan yang berkosmetik. Dan kami enggak ingin Jakarta terkotak-kotak lagi," ujarnya sambil tersenyum.
Dia menceritakan pengalamannya melakukan blusukan dan menemui warga. "Saya sekarang ngerasain nih keliling sana-sini, ngomong sama rakyat. Terus sekalian panggil kapan terakhir para CEO di Jakarta dipanggil oleh gubernur dan dikatakan kita ingin Jakartanya seperti ini, anda warga di sini kita kerjain sama-sama. Enggak pernah," ujarnya.
Menurut Anies pemimpin saat ini sudah tidak berbicara dengan rakyatnya, namun hanya berbicara di depan televisi yang kemudian ditonton oleh warga. "Menurut saya, kekuatan kata-kata itu penting. Kata-kata itu penting. Berapa kali kita menyampaikan pesan? Gak ada," ujarnya.
CHITRA PARAMAESTI