TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta beberapa hal kepada warga saat blusukan di RW 03, Kecamatan Kramat Jati, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Senin, 21 November 2016.
Pada kesempatan itu, Djarot menyampaikan pertanyaan. Apakah penduduk di sana mengizinkan pasangannya, calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, datang. "Pak Ahok boleh ke sini atau enggak? Kalau boleh, jadi enggak ada lagi penghadangan, ya?" tanya Djarot setelah menyampaikan janjinya.
Menjawab pertanyaan Djarot, masyarakat serentak menjawab, “Boleh.” Mereka mengizinkan Ahok blusukan ke RW 03, Kramat Jati. Mendengar jawaban itu, Djarot mengatakan warga sudah dewasa dalam berdemokrasi. "Boleh beda pilihan tapi kita tetap satu sebagai warga Jakarta yang bikin Jakarta aman, damai, dan sejuk," ucap Djarot.
Di sela-sela penyampaian program, Djarot menganjurkan agar anak-anak penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) belajar giat. Ia pun berharap para orang tua dapat mendorong anak-anak agar rajin belajar.
Terakhir, Djarot meminta tidak ada spanduk ataupun stiker Ahok-Djarot ditempel di tempat-tempat umum. Ia beralasan tak ingin Jakarta terlihat kotor karena adanya pemasangan atribut kampanye. "Saya tidak ingin ada spanduk seperti ini. Habis ini dicopot saja," katanya.
LANI DIANA | RINA W.
Baca juga:
Ahok Jalani Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka Besok
Nenek Ini Rela Puasa 118 Hari Doakan Ahok Terpilih Lagi