TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri membahas tiga hal penting. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Minggu, 20 November 2016.
"Ya, intinya pertemuan tadi itu berisikan tiga poin," kata Nurul Arifin, yang ikut hadir dalam pertemuan itu saat dihubungi Tempo, Minggu, 20 November 2016.
Poin pertama adalah komitmen untuk terus mengawal pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Alasannya, karena pilkada DKI merupakan barometer dari perpolitikan nasional, meski sejumlah pilkada digelar dalam waktu bersamaan dengan pilkada DKI.
Baca: Ahok Tersangka, Golkar dan PDIP Serahkan ke Penegak Hukum
Poin kedua adalah menata sistem pemilu. Pada poin ini, menurut Nurul, Ketua Umum PDIP Megawati banyak melakukan elaborasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. "Membahas bagaimana kalau pemilihan legislatif dan pemilihan presiden digelar serentak," ujar Nurul.
Poin terakhir tentang bagaimana menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan juga nilai-nilai kebhinnekaan. "Itu saja sih isi pertemuannya," tutur Nurul.
Dalam pertemuan itu, Megawati sempat berkelakar kepada Setya Novanto, kalau sebenarnya hari ini dia ingin bertemu dengan anaknya, Puan Maharani. Megawati ingin berjalan-jalan dengan anaknya itu, karena ini hari Minggu, yang merupakan hari keluarga.
Namun, karena Setya ingin menemuinya, maka Megawati membatalkan janjinya dengan Puan Maharani. "Karena Pak Novanto datang, saya terpaksa batalin janji dengan Mbak Puan," ucap Nurul menirukan Megawati.
Ketika ditanyakan apakah dalam pertemuan itu ada menyinggung soal kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Nurul menjawab tak ada hal khusus soal itu. Hanya saja, Megawati tak menyangka kalau Trump yang akan terpilih. "Beliau tak menyangka kalau yang terpilih malah Trump."
DIKO OKTARA
Baca juga:
Elektabilitasmya di Survei Turun, Begini Kata Ahok
Di Kampanye Agus Yudhoyono, Pedagang Sentil Telinga Bocah