TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menanggapi hasil survei terakhir yang menyebut elektabilitasnya kian menurun.
"Saya kira bagus. Kalau hasilnya turun berarti teman-teman pada semangat bekerja," kata Ahok di kantor Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu, 20 November 2016.
Ahok menambahkan, "Surveinya kan turun, katanya bisa tersingkir di putaran pertama, jadi teman-teman PDIP nanti berjuang supaya (menang) satu putaran," kata Ahok lagi.
Beberapa kader PDIP yang memakai kaus Ahok-Djarot pun meneriakkan, "Sukses Pak, satu putaran!"
Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, juga mengomentari hasil survei itu. "Survei itu motret-nya dari mana? Yang dipotret LSI (Lingkaran Survei Indonesia) kemarin kakinya saja, jadi tidak utuh," kata Masinton saat tiba di kantor DPD PDIP DKI Jakarta.
Masinton menjelaskan maksud dari perkataannya adalah responden dalam survei itu sesuai dengan selera LSI. "Tergantung angle-nya, sama dengan fotografer, tergantung ngambil angle-nya dari mana," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny J.A.) menyebutkan elektabilitas pasangan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mengalami penurunan tajam pasca-Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
"Turun tajam menjadi 10,6 persen sekarang," ujar peneliti dari LSI, Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2016.
REZKI ALVIONITASARI | DENIS RIANTIZA