TEMPO.CO, Jakarta - Blusukan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben, Djarot Saiful Hidayat, disambut warga Kelurahan Kebayoran Lama Utara. Tidak ada aksi penolakan.
"Terima kasih kepada warga RT 7, 8, dan 9 atas penerimaan yang baik," ujar Djarot saat mengunjungi Posyandu Nusa Indah, Kamis, 17 November 2016. Acara blusukan Djarot hari ini didampingi istri dan beberapa relawan yang juga anggota Dewan.
Djarot menyampaikan keinginannya agar terjadi peningkatan pelayanan di setiap posyandu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan tambahan makanan untuk bayi. Hal itu sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Menurut Djarot, peningkatan pelayanan kesehatan bagi lansia juga terus ditingkatkan dengan menambah jumlah tenaga dokter dan perawat. "Ini mengingat angka harapan hidup di Jakarta berada di usia 75 tahun."
Baca:
Begini Sikap MUI dan Ormas Islam Terkait Kasus Ahok
Ahok: Pengucap Lebaran Kuda Mestinya Dipidana
Ahok Tersangka, Markas FPI Sepi
Dalam blusukan itu, salah seorang warga bertanya, apakah kawasan tempat tinggalnya akan terkena penggusuran. Warga itu bahkan meminta tempat tinggalnya tidak digusur. Djarot menjawab bahwa tidak ada penggusuran.
Djarot menjelaskan, yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah merelokasi warga dari lokasi yang membutuhkan penataan ulang. "Bagi warga yang bermukim di lokasi-lokasi yang perlu dilakukan penataan ulang akan direlokasi.”
Djarot juga menanggapi reaksi berupa penolakan terhadap acara blusukan yang merupakan agenda kampanyenya. "Kami adalah orang yang taat aturan hukum. Kami juga mengimbau mereka (yang menolak) juga taat hukum."
REZA SYAHPUTRA