TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menjanjikan sepuluh program unggulan yang akan diberikan kepada warga DKI Jakarta jika ia menang dalam pemilihan kepala daerah pada Februari tahun depan. Beberapa program unggulannya yakni memberikan Bantuan Langsung Sementara (BLS) hingga dana bergulir bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jakarta.
"Ada sepuluh program prioritas untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan ekonomi termasuk bantuan bagi balita dan lansia, serta penguatan pengamanan sosial," kata Agus dalam pidato politiknya pada Minggu, 13 November 2016. Program itu ia gagas setelah menghitung anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap tahun.
Program andalan Agus adalah memberi setiap warga miskin BLS senilai Rp 400 ribu per bulan atau Rp 5 juta per tahun. Bantuan itu diberikan bagi sedikitnya 388 ribu warga Jakarta yang masih tercatat miskin. Dia juga menegaskan bantuan ini bersifat sementara.
Bantuan ini dimaksudkan untuk mendongkrak pendapatan ekonomi warga kelas bawah. Program ini mengadopsi program ayahnya dulu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dibuat oleh presiden kelima Susilo Bambang Yudhoyono. Sistem BLS dikatakan sama dengan BLT, yang membedakan adalah bersifat situasional.
Selain itu, Agus menganggarkan program keamanan di tingkat RW seluruh Jakarta. Nantinya setiap RW akan diberi kucuran dana Rp 1 miliar. Anggaran itu untuk meningkatkan ekonomi warga. "Intinya pidato Mas Agus itu sudah sangat teknis, sudah menghitung secara rinci hingga keluar nominal," ucap ketua tim sukses Agus-Sylviana, Nachrawi Ramli.
Kata Nachrawi, Agus telah paham betul dengan setiap program yang akan diterapkan nantinya. Agus dan timnya juga telah menghitung porsi anggaran daerah dengan program-programnya. Nachrawi menganggap program itu realistis.
Selain itu, Agus menerapkan beberapa program lain. Di antaranya memberi kucuran dana bergulir Rp 50 juta bagi pelaku UMKM. Nantinya ia akan menyiapkan sedikitnya Rp 1 triliun anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk diberikan kepada 20 ribu pengusaha. Nanti dana itu akan dipinjamkan bagi pelaku UMKM dan digulirkan kembali.
Beberapa program lainnya di antaranya terkait dengan pendidikan di DKI Jakarta. Termasuk membenahi pendapatan guru. Ada juga program pengentasan pengangguran, penyediaan lapangan pekerjaan. Dan membenahi birokrasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
AVIT HIDAYAT