Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye di Cakung Timur, Djarot Hadiri Pernikahan Warga  

image-gnews
Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istrinya, Happy Farida, menghadiri pernikahan Ade Setiawan dan Novi Rahmawati yang merupakan warga Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, 13 November 2016. TEMPO/Larissa
Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istrinya, Happy Farida, menghadiri pernikahan Ade Setiawan dan Novi Rahmawati yang merupakan warga Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, 13 November 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri pernikahan Ade Setiawan dan Novi Rahmawati yang merupakan warga Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur.

Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak, Djarot tiba pada Minggu, 13 November 2016, sekitar pukul 12.00 WIB didampingi istrinya, Happy Farida.

Sesaat setelah tiba, Djarot menyalami kedua mempelai yang tengah berbahagia. Dalam kunjungannya itu, Djarot mendapatkan aduan dari ketua rukun tetangga setempat. Djarot pun mengaku bersyukur bisa ke kawasan yang masih belum tersentuh dengan baik oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami justru berterima kasih, kami jadi tahu permasalahan di sini," kata Djarot.

Dia mendapati banyak aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terbengkalai, misalnya saja lahan seluas 5.000 meter persegi yang belum dipergunakan dengan baik. "Padahal lahan itu bisa dibangun untuk lapangan futsal, voli, dan taman yang bagus," ujar Djarot.

Selain itu, lahan terbengkalai itu bisa digunakan untuk membangun tempat ibadah, seperti masjid, gereja, dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Djarot pun sempat prihatin dengan gedung karang taruna yang dijadikan tempat hajatan warga Cakung Timur itu. Kondisi gedung rapuh dan tua.

"Aset pemda banyak tapi kurang termanfaatkan, nanti kami akan manfaatkan secara maksimal termasuk pembenahan gedung karang taruna, biar bisa dimanfaatkan warga," katanya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djarot juga menerima pengaduan soal banjir.  Ia langsung menengok saluran air dan empang yang ternyata tidak bekerja dengan baik. Kepada warga setempat, Djarot berjanji akan membenahinya.

Saat kampanye, Djarot singgah ke salah satu penjual umbi-umbian. Puluhan kilogram umbi jenis singkong dan ubi dijejerkan di kios milik Marzuki. Karena singkong dan ubi jadi makanan kesukaannya, Djarot pun membeli sekitar lima kilogram umbi-umbian itu.

"Wah, bagus-bagus ini. Semakin lama disimpan, semakin enak ini. Berapa harganya sekilo, Pak?" tanya Djarot kepada Marzuki.

Harga singkong dan ubi itu tidak sama. Untuk singkong asal Bandung dijual Marzuki seharga Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan, ubi merah yang dipilih Djarot harganya Rp 7.000 per kilogram. Djarot membeli tiga kilogram singkong dan dua kilogram ubi. Totalnya, Rp 29 ribu.

Lewat ajudannya, Djarot menyerahkan dua lembar uang pecahan Rp 50 ribu. Sesaat akan meninggalkan kios itu, Djarot sempat meminta satu kilogram bengkoang. "Kembaliannya buat Bapak saja," kata Djarot.

Selain singkong, Djarot juga singgah ke sebuah warung nasi. Saat melihat kerupuk peyek menggantung, Djarot langsung meminta penjaga warung untuk membungkus seluruh dagangan peyek itu ke dalam plastik. Tanpa diketahui jumlahnya, total harga peyek yang dibeli Djarot Rp 24 ribu.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

8 hari lalu

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

30 hari lalu

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memegang palu sidang usai dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023. Habiburokhman yang merupakan Anggota Fraksi Gerindra dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Desmond J Mahesa, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.


Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

31 hari lalu

Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pidato pada acara deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jateng di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 4 November 2023. Deklarasi yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan seperti relawan kader, simpatisan partai, akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani, buruh, hingga generasi milenial itu untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wawan Hadi
Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?


Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

33 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat mengikuti kampanye akbar di Parkir Timur, Komplek GBK Senayan, Jakarta, 31 Maret 2019. Ia meminta kader-kader partainya mengkampanyekan tiga kartu besutan capres Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.


Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

35 hari lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.


Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

36 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.


Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

36 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.


Gibran Membangkang dari PDIP, Djarot Saiful Hidayat: Saya Merasa Gagal

36 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO
Gibran Membangkang dari PDIP, Djarot Saiful Hidayat: Saya Merasa Gagal

Djarot Saiful Hidayat, merasa bersalah terhadap sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dinilai membangkang terhadap PDIP.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Resmi Gabung PSI, Kaesang Abaikan Saran dari PDIP

23 September 2023

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (ketiga kiri) didampingi Wakil Dewan Pembina Grace Natalie (kanan) memberikan friendship card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) secara simbolis kepada Kaesang Pangarep (ketiga kanan) didampingi istri Erina Gudono (kedua kanan) di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 23 September 2023. Kaesang Pangarep resmi bergabung menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah menerima KTA yang diserahkan secara langsung oleh sejumlah petinggi PSI. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Resmi Gabung PSI, Kaesang Abaikan Saran dari PDIP

Kaesang akhirnya resmi menjadi kader PSI. Sebelumnya, Djarot PDIP sempat menyarankan ini.