TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menilai penolakan sejumlah warga terhadap kampanye Basuki Tjahaja Purnama menyedihkan.
Menurut dia, penolakan adalah bagian dari perjuangan Ahok, sapaan Basuki, dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.
"Tentu saya pikir sedih juga ya, harus jujur saya katakan itu sedih ya, tapi itu kan perjuangan, tidak semuanya kita bisa berharap yang kita rencanakan bisa terwujud semuanya," kata Paloh setelah perayaan ulang tahun ke-5 partainya di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat 11 November 2016.
Paloh mengatakan, kejadian itu bagian dari dinamika politik yang bisa terjadi di daerah manapun tidak hanya Jakarta. Ditambah lagi, ini terjadi ketika Ahok, yang berkemampuan manajemen baik dengan popularitas dan elektabilitas yang tinggi, memberikan kinerja positif.
Isu penolakan terhadap Ahok mengemuka setelah beberapa kali ditolak warga ketika hendak berkampanye. Terakhir, pada 10 November 2016, Ahok yang dijadwalkan blusukan di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, batal. Puluhan orang yang mengatasnamakan warga Kedoya Utara menolak kedatangan Ahok.
Kejadian tersebut bukan yang pertama. Ahok juga pernah ditolak segelintir warga saat hendak berkampanye di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan Rawa Belong, Jakarta Barat.
Paloh pun berharap Partai NasDem sebagai salah satu pendukung Ahok menarik hikmah atas penolakan warga tersebut. "Sebagai adik, saya berharap dia (Ahok) tetap tegar menghadapi ini semua," ujar dia.
ARKHELAUS W