TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menanggapi sejumlah kasus penolakan kampanye oleh sekelompok masyarakat terhadap pasangan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Anies meminta masyarakat yang tidak mendukung Ahok-Djarot sebaiknya tetap menyambut kedatangan mereka. "Makanya, dari awal saya selalu mengatakan, ketika ada calon datang, meski tidak setuju, sambut, temui, dan katakan," kata Anies di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2016.
Menurut Anies, kedatangan Ahok-Djarot sebetulnya merupakan sebuah kesempatan bagi masyarakat yang tidak mendukung untuk berdialog. Anies menganjurkan kepada semua warga agar tetap menyambut kedatangan pasangan calon serta mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka. "Kami semua inginnya damai," ujar Anies.
Baca: Ahok Kampanye Ditolak, Ini Kata Ketua Bawaslu
Kampanye pasangan Ahok-Djarot belakangan ini diwarnai sejumlah aksi unjuk rasa oleh masyarakat setempat. Keduanya beberapa kali gagal menemui masyarakat lantaran ada penolakan. Salah satunya, pekan lalu, saat Ahok berkunjung ke kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Rencana Ahok meninjau Sungai Sekretaris terpaksa dibatalkan lantaran disambut penolakan massa yang mengaku warga setempat. Penolakan itu berlangsung kisruh. Ahok juga batal blusukan di kawasan Kedoya pada Kamis kemarin karena dihadang warga.
Simak: Hujan Badai, Jakarta Dikepung Banjir Lagi
Penolakan serupa juga dialami Djarot. Calon wakil gubernur nomor urut dua itu batal menyambangi acara peresmian posko Jawa Tengah di Kalideres, Jakarta Barat. Dia juga terpaksa membatalkan kampanyenya di Jalan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, karena situasi yang tidak kondusif. Setelah sejumlah penolakan, Djarot kini sedang berada di Blitar, Jawa Timur. Dia pulang ke kampungnya dan berziarah ke beberapa makam para tokoh nasional.
FRISKI RIANA