Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanyenya Dihadang, Ahok: 'Saya Kasihan Sama Anak-anak'  

image-gnews
Puluhan orang yang mengaku warga Kedoya, Jakarta Barat, menolak kedatangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk blusukan ke wilayahalnya, Kamis, 10 November 2016. TEMPO/Larissa
Puluhan orang yang mengaku warga Kedoya, Jakarta Barat, menolak kedatangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk blusukan ke wilayahalnya, Kamis, 10 November 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok batal melakukan kampanye di Kedoya Utara, Jakarta Barat karena didemo sekelompok orang pada Kamis sore, 10 November 2016.  Calon gubernur DKI Jakarta yang diusung empat partai ini tidak sempat turun dari mobilnya.

"Saya sih sudah mau turun, jujur aja saya mau turun. Tapi saya pikir, masa sih saya turun, massa dan orang-orang di mobil yang antar anak sekolah histeris nanti," kata Ahok di kediaman pribadinya, Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam, 10 November 2016.

Ahok menjelaskan kondisi tidak memungkinkan untuk turun dari mobil karena berada di wilayah yang terbuka. Hal itu dinilai Ahok akan berbeda jika ia turun di gang sempit. Menurut dia, gang sempit akan mempermudah polisi untuk melakukan pengamanan. Sementara, kampanye sore tadi mengharuskan dirinya lewat Jalan Kedoya Raya.

Kondisi jalan lebar akan membuat massa yang bentrok juga turut melebar. Bukan tidak mungkin, polisi  melemparkan gas air mata dan bakal cepat menyebar karena kondisi angin saat itu yang sedang kencang.

"Kalau kena anak-anak kasihan. Apalagi kaca mobil orang bisa pecah. Orang yang bertahan di dalam mobil, lalu masuk gas air mata kan pasti histeris. Saya takut anak-anak, trauma, anak-anak sekolah itu. Ya, sudahlah kami mengalah saja," kata dia.

Lain kali, Ahok mengatakan dirinya tidak akan lagi turun di jalan raya untuk blusukan guna menghindari kemacetan yang mengular di jalan. Namun, ia mengaku kesulitan karena harus melapor kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Padahal, Ahok mengatakan selama kampanye dengan Joko Widodo, mereka tidak pernah lapor.

"Tapi kesulitan sekarang KPU wajibkan kami mau jalan ke mana. Kami evaluasi, kalau mau ke mana, kami langsung drop masuk mana. Usahakan jangan langsung  di tengah kemacetan, kasian anak-anak," kata dia.

Rencana kampanye Ahok Kamis sore ini batal. Padahal, ia sudah dijaga ketat oleh ratusan personel pengamanan gabungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah aparat gabungan diperkirakan sebanyak delapan satuan setingkat kompi (SSK), terdiri dari Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Kepolisian Resor Jakarta Barat, Polda Metro Jaya, Brigadir Mobil (Brimob), dan Sabhara.

Namun, kedatangan Ahok ditolak oleh puluhan orang yang mengaku warga Kedoya yang berdemonstrasi sambil bernyanyi dan bersorak. Mereka juga membawa dua spanduk besar bertuliskan penolakan terhadap Ahok. "Tangkap Ahok! Si Penista Agama!  Manusia Provokator Kerukunan Umat Beragama", "Ahok Minta Maaf? Penghina Al-Quran harus tetap dihukum!"

Seluruh anggota pengamanan juga telah berbaris sepanjang 100 meter. Anggota Brimob yang berjaga pun dilengkapi dengan senjata lengkap, seperti senjata laras panjang dan tembakan gas air mata. Tampak pula puluhan polisi wanita berada di barisan pengamanan.

Untuk antisipasi kerusuhan, pasukan pengamanan juga menyediakan dua unit water canon, dan tiga unit mobil barracuda. Seluruh kendaraan itu diparkir di sebuah tanah kosong yang berada di sekitar pengamanan.

Penolakan Kamis ini bukanlah pertama kali bagi Ahok. Sejak hari pertama kampanye, Ahok sudah dihadang saat mengunjungi kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Kemudian, penolakan juga terjadi Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ahok sempat dievakuasi dengan menggunakan angkutan kota (angkot).

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.