TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat memberikan sambutan kepada warga PLN Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, tiba-tiba dipotong oleh teriakan seorang pria dengan menyebutkan "nomer dua, hidup Ahok," katanya di tengah kerumunan warga yang sedang memperhatikan Sandiaga.
Sandiaga hanya menanggapi itu dengan santai dan tersenyum. "Itu hak dia, memang dia mendukung Pak Basuki, kita harus hargai itu," ujarnya, Rabu, 9 November 2016.
Dia mengatakan, dia mengimbau kepada timnya untuk tidak merasa paling benar sendiri. "Di sinilah perbedaan, demokrasi seperti itu, pastilah ada pendukung saya di acara Pak Basuki, begitu juga Pendukung Pak Basuki di acara saya," ujarnya.
Menurut Sandiaga kejadian tersebut merupakan dari keberagaman demokrasi, sebagai warga negara yang baik, harus saling menghargai pendapat dan pilihan masing-masing.
"Mengemukakan pendapan itu sah-sah saja," ucap Sandiaga.
Baca juga:
Panwaslu (Pengawas Pemilihan Umum) Kelapa Gading, Mila, mengatakan hal yang dilakukan pria tersebut merupakan pelanggaran. "Itu bentuk pelanggaran, karena dapat memancing keributan warga," ujarnya.
Mila bercerita dia sempat ketakutan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Saya ingin tangkap dia tapi susah karena sendiri, dia kabur naik mobil putih" jelasnya.
CHITRA PARAMAESTI