Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Netral di Pilkada, Kapolsek Mantrijeron Yogya Dicopot  

image-gnews
Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mantrijeron, kota Yogyakarta, Komisaris Totok Suwantoro, dicopot dari jabatannya, Senin, 7 November 2016. Dicopot karena diduga tidak netral dalam rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) kota Yogyakarta.

Ia secara nyata mendukung salah satu pasangan calon saat kampanye dalam bentuk mancing bersama, Ahad, 6 November 2016.

Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta langsung merespons adanya dugaan tidak netral oleh anggotanya itu. Pada Senin, 7 November 2016, Kapolsek Totok langsung diganti oleh Komisaris Agus Setiobudi dengan serah terima jabatan di Markas Kepolisian Resor kota Yogyakarta.

"Polisi harus netral," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Teguh Sarwono mengomentari kasus Kapolsek tak netral itu, Senin, 7 November 2016.

Teguh menyatakan, tugas polisi adalah mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah di kota Yogyakarta dan Kulon Progo yang sudah mulai proses kampanye. Ditegaskannya, polisi sesuai undang-undang yang telah mengatur institusi ini tidak mempunyai hak pilih dan harus netral. "Ini komitmen Polri. Karena sudah diatur dalam undang-undang dan peraturan pemerintah bahwa Polri harus netral," kata Teguh.

Dalam upacara pergantian itu juga diundang semua Kepala Kepolisian Resor di Daerah Istimewa Yogyakarta dan pejabat utama di semua kesatuan. Supaya mereka saling mengingatkan dan tidak ikut terlibat dalam politik praktis.

BacaKumpulan Berita Terbaru Pilkada Serentak 2017 Hari Ini

Apa yang dilakukan Totok, menurut dia, melanggar kode etik kepolisian  pasal 12 huruf e dengan melakukan kegiatan politik praktis. Pencopotan jabatan tersebut merupakan langkah awal dalam menindak kasus itu. Jika dalam penyidikan divisi Propam  ditemukan kegiatan politik praktis lainnya, maka sanksinya akan lebih berat.

"Tugas polisi  hanya pengamanan saja bukan lainnya, apalagi sampai tampil di podium kecuali situasi tidak aman. Tidak ada kata lain kecuali mengamankan, apalagi sambutan atau menghibur," ia mengatakan.

Teguh menyatakan, Komisaris Totok terindikasi tidak netral dalam proses pemilihan kepala daerah kota Yogyakarta. Jelas sekali jika polisi tidak netral dalam proses politik pemilihan kepala daerah melanggar peraturan dan undang-undang kepolisian dan peraturan lain soal pemilihan kepala daerah. "Polisi netral, saya ulangi, netral," kata Teguh menegaskan.

Teguh berpesan kepada seluruh jajarannya untuk saling mengingatkan rekan sesama polisi dalam kenetralan proses politik ini. Tugas kepolisian adalah mengamankan proses pemilihan kepala daerah, bukan justru ikut mendukung salah satu pasangan calon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Kota Yogyakarta, ada dua pasangan calon wali kota, Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi dan Imam Priyono-Achmad Fadly. Pada saat kampanye oleh pasangan nomor dua yaitu Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi, Totok ikut dalam rangkaian kampanye sebagai petugas kepolisian.

BacaPolisi Bantah Gunakan Peluru Karet pada Demo 4 November

Teguh juga menjelaskan soal bagaimana situasi biar aman saat pemilihan kepala daerah. Namun sayang, saat ia ikut bernyanyi campur sari, ada lirik yang diganti dan menjurus ke dukungan kepada Haryadi-Heroe.

Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Panitia Pengawas Kota Yogyakarta Iwan Ferdian, mengaku mempunyai bukti ketidaknetralan polisi itu. Contohnya dalam lirik lagu "Balen" ada yang diubah.

Misalnya, "Jan jane dik aku wis rindu, Wis rong tahun lawase ora ketemu, Eling eling dik jamane semono, runtang runtung Dukung Pak Haryadi anane ra ono liyo. Lalu ada lagi lirik yang menjurus ke dukungan pasangan calon yaitu "Horotoyoh.. nganggo teklek kecemplung kalen, timbang golek dik, Pak Haryadi sowan mriki."

"Itu bagian dari kampanye jika liriknya menjurus seperti itu," kata Iwan.

Iwan menegaskan bahwa posisi Kapolsek adalah sebagai polisi yang mengamankan jalannya kampanye dan netral. Bukan justru ikut dalam dukung-mendukung pasangan calon wali kota. Bahkan, Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Prasta Wahyu Hidayat sempat mengunggah status di akun media sosial.

Wahyu menuliskan, "teman2 siang ini YBS sudah langsung saya copot dari jabatannya dan nonjob sampai proses penghukuman lebih lanjut.

MUH SYAIFULLAH  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

6 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

7 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Kerap Disambangi Wisatawan, Pasar Ngasem akan Beroperasi Malam Hari

11 hari lalu

Wisatawan mancanegara saat berbelanja ragam kuliner di Pasar Ngasem Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kerap Disambangi Wisatawan, Pasar Ngasem akan Beroperasi Malam Hari

Pasar Ngasem menjadi jujugan wisatawan mancanegara dan domestik karena lokasinya dekat destinasi Taman Sari,


Selain Gratiskan Tiket, Benteng Vredeburg Yogyakarta Sediakan Layanan Antar Jemput Kelompok Rentan

13 hari lalu

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Selain Gratiskan Tiket, Benteng Vredeburg Yogyakarta Sediakan Layanan Antar Jemput Kelompok Rentan

Kelompok rentan disabilitas, lanjut usia, juga ibu hamil bisa menikmati layanan antar-jemput Benteng Vredeburg Yogyakarta mulai awal Agustus 2024


Afnan Hadikusumo Daftar Pilkada Kota Yogya, Cucu Sultan HB X Ikut Mengantar

13 hari lalu

Cucu Raja Keraton Yogyakarta Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo atau Gusti Marrel (tengah) turut mengantarkan pasangan M. Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota-wakil walikota ke KPU Kota Yogyakarta Rabu 28 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Afnan Hadikusumo Daftar Pilkada Kota Yogya, Cucu Sultan HB X Ikut Mengantar

Cucu salah satu tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo, M. Afnan Hadikusumo mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Kota Yogyakarta


Pj. Gubernur Papua Barat di Acara Fordasi 2024: Ikatan Spiritual Memperkuat Bangsa

14 hari lalu

Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere (kanan) berfoto bersama saat Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) 2024, berfoto bersama di Yogyakarta, 29 Agustus 2024. Dok. Pemprov Papua Barat
Pj. Gubernur Papua Barat di Acara Fordasi 2024: Ikatan Spiritual Memperkuat Bangsa

Papua Barat mempunyai kandungan yang sangat kaya akan potensi hayati berupa kopi dan kakao berkualitas tinggi.


Tingginya Kunjungan Wisata Tak Menjamin Peningkatan Lama Tinggal di Kota Yogyakarta

26 hari lalu

Kampung wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tingginya Kunjungan Wisata Tak Menjamin Peningkatan Lama Tinggal di Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta yang tak memiliki destinasi bentang alam, pariwisata bergantung pada tiga aspek penting yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenitas.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Rekomendasi PKS Maju Pilkada Kota Yogyakarta

33 hari lalu

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menyerahkan surat rekomendasi bagi M. Afnan Hadikusumo untuk maju sebagai bakal calon walikota Pilkada Kota Yogyakata 2024 Kamis 8 Agustus 2024. Dok. istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Rekomendasi PKS Maju Pilkada Kota Yogyakarta

PKS resmi menyerahkan surat rekomendasi bagi M. Afnan Hadikusumo untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota di Pilkada Yogyakata 2024.


2.500 Orang Bakal Lari Malam Melewati Rute Ikonik Kota Yogyakarta

40 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
2.500 Orang Bakal Lari Malam Melewati Rute Ikonik Kota Yogyakarta

Dalam KAI Bandara Glownight Fun Run 2024, pelari akan lewat Titik Nol Kilometer, Tugu Jogja, dan Malioboro Yogyakarta.


Wayang Jogja Night Carnival 2024 Angkat Kisah Kepahlawanan Gatotkaca

53 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Wayang Jogja Night Carnival 2024 Angkat Kisah Kepahlawanan Gatotkaca

Tema Gatotkaca Wirajaya dalam Wayang Jogja Night Carnival merupakan wujud kepahlawanan tokoh wayang Gatotkaca untuk membela kebenaran dan keadilan