Agus Ingin Museum Jadi Wisata Utama Kota Jakarta  

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengunjungi sejumlah museum di Kota Tua hari ini, Rabu, 2 November 2016. Agus datang bersama istrinya, Annisa Pohan, untuk mempelajari sejarah Jakarta dan berniat memperbaiki kualitas museum.

"Banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dari museum kita, baik koleksinya maupun potensi pengunjungnya," ucap Agus setelah mengelilingi Museum Wayang, Rabu ini.

Kepada wartawan, Agus mengatakan ingin menjadikan museum sebagai wisata utama Kota Jakarta. "Kalau melihat di luar negeri, museum dan ruang terbuka publik selalu menjadi tujuan utama warganya. Kita juga harus begitu," ujar Agus.

"Teman-teman tadi melihat sendiri bagaimana kondisi museum, penerangan sedikit dan tanpa AC. Bagaimana kalau orang kepanasan dan terserang heatstroke?" tuturnya.

Baca:
Forum Jakarta Damai ke Balai Kota DKI, Dukung Pilkada Damai
Ini Daftar Pemilih Sementara Pilkada DKI 2017
Ini Cara Anies Rangkul Pemilih Pemula

Saat tiba di Kota Tua, Agus disambut puluhan pengunjung. Para penampil di Kota Tua, seperti noni Belanda, patung manusia Soekarno, dan para pengamen, ikut menyambut Agus dan berfoto dengannya.

Agus lalu memasuki Museum Sejarah. Di sana, ia diajak berkeliling oleh seorang guide untuk melihat koleksi lukisan ilustrasi pertempuran, lukisan mantan-mantan Gubernur Batavia, replika meja dan kursi bersejarah yang dipakai untuk diskusi di era 1700-an, serta bekas penjara wanita di lantai bawah museum.

Setelah melihat koleksi tersebut, Agus mengunjungi Museum Wayang. Ia melihat ratusan koleksi wayang dari berbagai daerah di sana. "Ruangannya bisa dilebarkan lagi," kata Agus setelah melihat ruang pertunjukan wayang.

Dalam kunjungan ke Kota Tua, Agus mengenakan batik Betawi bernuansa hijau, seragam dengan istrinya. Keduanya ditemani Putu Supadma Rudana, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia. "Baru kali ini ada calon gubernur yang mengunjungi dan memperhatikan museum," tutur Putu.

INDRI MAULIDAR