TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan akan membuat aplikasi ponsel pintar untuk menjaga transparansi pemerintahannya nanti. "Saya berjanji, informasi pembangunan, alokasi anggaran, dan aset di wilayah kita dapat dilihat di handphone," ucapnya, Selasa, 2 November 2016.
Menurut Anies, pemerintah tidak optimal dalam bekerja karena kurangnya pengawasan. "Yang harus mengawasi pemerintah itu masyarakat, tapi masyarakat tidak bisa akses informasi," ujarnya.
Anies menuturkan, dengan dibuatnya aplikasi yang mudah diakses, masyarakat dapat mengetahui informasi dengan cepat dan akurat. Jadi, kata dia, pihaknya ingin membuat transparansi aset yang dimiliki masyarakat.
Baca: Ini Daftar Pemilih Sementara Pilkada DKI 2017
Pasangan Anies-Sandiaga akan dibantu Bambang Wijoyanto dan Adnan Pandu Praja untuk merancang tata kelola Jakarta. Keduanya adalah mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami menyadari sudah ada ikhtiar dalam memberantas korupsi, jangan hanya mengobati gejalanya. Sebenarnya sumbernya belum beres. Transparansi adalah salah satu cara perbaikan tata kelola," ucap Anies.
Simak: Rizieq Shihab Tersinggung oleh Pernyataan Jokowi, Kenapa?
Mantan Menteri Pendidikan ini menuturkan akan membangun Jakarta dengan gerakan, keterlibatan, interaksi, dan informasi untuk warga Jakarta.
Anies akan menempatkan terobosannya bukan sebagai program, tapi sebagai gerakan. Tujuannya, ujar dia, bukan membuat device, tapi membuat masyarakat lebih terlibat.
CHITRA PARAMAESTI