Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta Pilkada Yogyakarta Saling Klaim Suara PPP

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Ilustrasi persiapan/logistik Pilkada. ANTARA/Adeng Bustomi
Ilustrasi persiapan/logistik Pilkada. ANTARA/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta pada 28 Oktober 2016-11 Februari 2017, dua calon wali kota dan wakilnya saling berebut dukungan massa dari Partai Persatuan Pembangunan.

Dua calon wali kota yang bersaing, Imam Priyono dan Haryadi Suyuti, mengklaim mendapat dukungan dari partai politik berlogo Kabah yang sedang mengalami konflik internal itu. Sejumlah pengurus DPC PPP Kota Yogyakarta datang saat Komisi Pemilihan Umum Yogyakarta mengundi nomor urut pasangan calon, Selasa, 25 Oktober 2016.

Pasangan Haryadi Suyuti-Heru Purwadi mengklaim PPP kubu Djan Faridz mendukungnya dalam Pilkada 2017. Kubu Djan Faridz didukung Ketua DPC PPP Kota Yogyakarta, Fakhruddin. “Secara de facto, PPP mendukung kami. Tadi Pak Fakhruddin datang. Memang ada persoalan de jure di internal mereka,” kata Haryadi seusai mengikuti pengundian nomor urut calon Pilkada.

Klaim dukungan dari PPP juga disebut pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli. Imam mengklaim mengantongi dukungan 7 ribu suara pendukung dari PPP. “Laskar selatan PPP sudah sampaikan aspirasi dukungan ke kami,” kata Imam.

Ketua DPC PPP Kota Yogyakarta, Fakhruddin, menyatakan PPP mendukung Haryadi Suyuti dan Heru Purwadi dalam Pilkada Yogyakarta. Ia menginstruksikan semua pengurus dan kader untuk mendukung Haryadi Suyuti dan Heru Purwadi. “Kalau ada pengurus yang tidak taat akan ada peringatan,” kata Fakhruddin.

Menurut dia, konflik internal dari dualisme kepemimpinan itu berdampak pada pecahnya dukungan terhadap calon yang maju pada Pilkada Kota Yogyakarta. Di Yogyakarta kubu Djan Faridz punya 14 pengurus di Yogyakarta yang bernaung di bawah pimpinan Ketua DPC PPP Kota Yogyakarta Fakhruddin. Sedangkan, jumlah kader PPP total ada 20.800 orang. PPP Kota Yogyakarta punya empat kursi di DPRD Kota Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konflik internal yang berujung dualisme kepemimpinan terjadi, yakni kubu pendukung Ketua Dewan Pimpinan Pusat kubu Djan Faridz dan kubu Romahurmuziy atau Romi. Dualisme PPP terjadi saat ketua umum hasil Muktamar Bandung, Suryadharma Ali, ditetapkan sebagai terdakwa korupsi pengadaan ibadah haji saat ia menjadi Menteri Agama.

Dari hasil pengundian, Calon Wali Kota Imam Priyono dan wakilnya, Achmad Fadli mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan, Calon Wali Kota Haryadi Suyuti dan wakilnya, Heru Purwadi mendapatkan nomor urut 2. Dua pasangan calon yang sama-sama mengusung isu budaya dalam kampanyenya nanti datang mengenakan pakaian tradisional Jawa.

Imam Priyono dan Achmad Fadli mengenakan batik berwarna dasar putih dengan motifnya warna coklat. Sedangkan, Haryadi Suyuti dan Heru Purwadi memakai kostum lurik berwarna coklat berpadu hitam.

Calon Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono dan Achmad Fadli disokong oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Yogyakarta yang meraih 15 kursi dan Partai Nasdem sebanyak satu kursi. Sedangkan, calon Haryadi Suyuti dan Achmad Fadli didukung PAN yang punya lima kursi, PKS empat kursi, Demokrat satu kursi, dan Gerindra lima kursi.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Bengkel Kereta Api Balai Yasa di Jogja Spoor Festival Akhir Pekan Ini

4 jam lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Mengenal Bengkel Kereta Api Balai Yasa di Jogja Spoor Festival Akhir Pekan Ini

KAI mengajak masyarakat untuk dapat melihat langsung seluk-beluk Balai Yasa Kereta Api yang selama ini jarang diakses oleh masyarakat.


Naik Kereta Diesel Gratis Sembari Belajar Sejarah Perkeretaapian di Jogja Spoor Festival 2023

22 jam lalu

 Suasana Jogja Spoor Festival 2023 di Balai Yasa Yogyakarta yang akan berlangsung 29 September hingga 1 Oktober 2023. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Naik Kereta Diesel Gratis Sembari Belajar Sejarah Perkeretaapian di Jogja Spoor Festival 2023

Jogja Spoor Festival 2023 menjadi konsep baru wisata edukasi dalam bidang perkeretaapian, bisa naik kereta diesel gratis.


Festival Kopi Malioboro Coffee Night 2023 Digelar Pekan Depan, Catat Tanggalnya

23 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Festival Kopi Malioboro Coffee Night 2023 Digelar Pekan Depan, Catat Tanggalnya

Tak sekedar aksi bagi-bagi ribuan cup kopi gratis untuk wisatawan, acara ini juga mengandung unsur edukasi dan hiburan lainnya.


Tekiro Tools Gelar Pelatihan Prakerja Mekanik di Yogyakarta

1 hari lalu

Tekiro Tools dan polisi gelar pelatihan mekanik di Yogyakarta. (Foto: Tekiro)
Tekiro Tools Gelar Pelatihan Prakerja Mekanik di Yogyakarta

Tekiro bersama Polda menggelar pelatihan mekanik untuk masyarakat Yogyakarta. Simak selengkapnya di sini:


HUT Kota Yogyakarta 2023, Wayang Jogja Night Carnival Angkat Kisah Pandawa Mahabisekha

2 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
HUT Kota Yogyakarta 2023, Wayang Jogja Night Carnival Angkat Kisah Pandawa Mahabisekha

Tema Pandawa Mahabisekha dalam HUT Kota Yogyakarta mengambil filosofi cerita carangan Mahabarata yang diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono X.


Yogyakarta Dorong Pelestarian Aksara Kawi sebagai Asal Muasal Aksara Jawa

2 hari lalu

Event Selebrasi Aksara Kawi yang digelar di Yogyakarta pada Selasa petang (26/9). (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Dorong Pelestarian Aksara Kawi sebagai Asal Muasal Aksara Jawa

Seiring waktu, keberadaan aksara Kawi ini sebagai warisan budaya semakin surut. Belum semua lapisan masyarakat punya akses mempelajarinya.


Taman Pintar Yogya Punya Zona Nglaras, Wisatawan Bisa Telusuri Bangunan Bersejarah secara Virtual

2 hari lalu

Zona Nglaras Budaya di Taman Pintar Yogyakarta. (Dok.Istimewa)
Taman Pintar Yogya Punya Zona Nglaras, Wisatawan Bisa Telusuri Bangunan Bersejarah secara Virtual

Zona baru di Taman Pintar ini dilengkapi layar sentuh yang menampilkan foto 360 derajat dari setiap bangunan bersejarah di Kota Yogyakarta.


Kemarau Pengaruhi Kualitas Udara, Ini Pemantauan di Sejumlah Destinasi Yogyakarta

3 hari lalu

Wisatawan berkunjung di kawasan Taman Sari, Yogyakarta, Minggu 25 Desember 2022. Kawasan Taman Sari yang dulunya sebagai tempat peristirahatan bagi Raja Keraton Yogyakarta tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Kemarau Pengaruhi Kualitas Udara, Ini Pemantauan di Sejumlah Destinasi Yogyakarta

Pemantauan kualitas udara dilakukan di beberapa destinasi yang kerap dipadati wisatawan seperti Taman Sari dekat Keraton Yogyakarta.


Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

4 hari lalu

Polisi berjaga di pos pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

Pertamina membeberkan modus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite di Yogyakarta.


Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

4 hari lalu

Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein
Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

Bacapres Anies Baswedan menanggapi usulan yang pernah diucapkan Prabowo mengenai Makan Pangeran Diponegoro untuk dipindah dari Makassar.