TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu faktor keberhasilan pembangunan. Program-program pemerintah dibuat untuk mempersempit jarak antara si kaya dan si miskin. Bagaimana dengan Jakarta?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, 10 April 2016:
"Persoalan utama adalah kesenjangan dan ketimpangan, yang semakin tahun semakin melebar. Maka tugas kita untuk mempersempit tingkat kesenjangan."
Agus Harimurti Yudhoyono, 23 September 2016:
"Saya berjanji kesenjangan sosial akan diatasi."
Faktanya:
Kesenjangan sosial di Jakarta memang masih menjadi masalah yang kronis. Menurut rilis data Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) dan BPS, kesenjangan sosial ekonomi atau Gini ratio Jakarta sejak 2012 sampai 2015 naik dari 0,42 persen menjadi 0,43 persen.
Masih menurut BPS, angka kesenjangan sosial di Jakarta kembali naik menjadi 0,46 pada 2016.
Klik referensi:
Masalah Ekonomi di Jakarta Menurut Djarot
Aktivis Kecewa akan Pertumbuhan Ekonomi Jakarta
EVAN KOESUMAH