TEMPO.CO, Jakarta - Trotoar menjadi sangat penting bagi penduduk DKI Jakarta yang memiliki mobilitas tinggi. Sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo, Pemerintah DKI selalu mengimpikan trotoar Jakarta senyaman kota-kota maju di luar negeri.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Ahad, 11 Agustus 2016:
"Ada 2.700 kilometer trotoar yang harus total kami bangun. Kasih saya waktu. Saya beresin."
Sandiaga Uno, Kamis, 6 Oktober 2016:
"Kita menemukan kondisi trotoar (Jakarta) yang jauh dari sempurna."
Agus Harimurti Yudhoyono, Jumat, 7 Oktober 2016:
"Saya melihat trotoar untuk pejalan kaki ini sangat penting. Ini sarana orang berjalan. Jadi, harus bagus."
Faktanya:
Pemerintah DKI Jakarta belum serius membangun trotoar. Anggaran merawat dan membangun trotoar masih kecil. Untuk APBD 2016, alokasinya hanya Rp 250 miliar. Apalagi kerap disasar sebagai proyek gurih untuk dikorupsi
Klik Referensi:
Ahok Siapkan Solusi Pembangunan Trotoar Jakarta
Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Trotoar Jakarta Selatan dalam APBD 2015
EVAN