TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulonprogo belum memastikan kapan penyerahan seluruh alat peraga dan bahan kampanye untuk pemilihan kepala daerah. Sebelumnya disebutkan penyerahan kepada tim sukses pasangan calon bupati-wakil bupati dilakukan pada pekan pertama masa kampanye.
"Kami upayakan sudah ada alat peraga dan bahan kampanye yang bisa diberikan kepada tim sukses sebelum kampanye dimulai agar segera bisa dipasang," ujar Budi Priyana, Ketua Divisi Umum, Logistik, Keuangan dan Rumah Tangga KPU Kulonprogo, Jumat, 21 Oktober 2016.
Proses pembuatan seluruh alat peraga dan bahan kampanye pilkada hanya memiliki waktu dua hari. Sebab KPU Kulonprogo pada Senin, 24 Oktober 2016, baru menetapkan pasangan calon. Setelah itu pada Selasa, 25 Oktober, dilakukan pengundian nomor urut pasangan.
Sehingga pembuatan alat peraga dan bahan kampanye hanya bisa dilakukan mulai tanggal 26 Oktober, setelah nomor urut diperoleh. Padahal kampanye hari pertama sudah dimulai 28 Oktober 2016. "Setidaknya untuk baliho dulu bisa diberikan di minggu pertama kampanye," ujarnya.
Dua tim sukses bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo, yakni pasangat Hasto Wardoyo-Sutedjo dan Zuhadmono Ashari-Iriani Pramastuti telah menyerahkan desain untuk alat peraga dan bahan kampanye, kemarin.
Budi menambahkan, pada pilkada ini KPU telah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk memfasilitasi kampanye calon. Baik dalam bentuk debat terbuka, iklan media cetak serta elektronik, pembuatan alat peraga dan bahan kampanye.
Untuk pembuatan alat peraga dan bahan kampanye, tim sukses diperbolehkan ikut membuat sesuai ketentuan peraturan KPU. Dengan patokan, alat peraga dan bahan kampanye tim sukses jumlahnya maksimal 150 persen dari peraga yang dibuat KPU.
Seperti untuk baliho, jika KPU mencetak lima untuk tiap pasangan calon 5 unit, maka tim sukses bisa membuat sendiri baliho sebanyak 7 unit.
Sedangkan untuk umbul-umbul, KPU hanya menyediakan sebanyak 20 unit tiap pasangan calon. Maka tim sukses bisa mencetak maksimal 30 umbul-umbul. "Untuk spanduk kami siapkan dua spanduk tiap desa," ujar Budi.
Adapun bahan kampanye yang juga dicetak untuk pilkada Kulonprogo meliputi selabaran sebanyak 36 ribu lembar, dan poster 5.000 lembar.
Tim sukses pasangan Zuhadmono Ashari-Iriani Pramastuti, Herry Sumardiyanta, mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan jika pekan pertama akan kosong dengan alat peraga kampanye. "Kami hanya meminta tidak molor-molor saja, kalau butuh waktu sepekan ya sepekan," ujar Herry.
Budi mengklaim pilkada ini telah menghemat secara signifikan terkait dengan fasilitasi kampanye. Salah satunya karena tak ada penganggaranuntuk pembuatan kotak suara.
Selain hanya diikuti dua bakal pasangan calon, penghematan juga karena adanya perampingan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibanding Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 lalu. “Ada 50 TPS kami tiadakan, dan hanya 937 TPS saja di Pilkada ini,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO