TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengurus Partai Gerindra Kota Yogyakarta belum memutuskan calon kandidat yang bakal diusung dalam pemilihan wali kota 2017. “Yang penting sudah ada keputusan. Tak harus kader internal, tapi bisa siapa saja yang dianggap punya visi-misi sesuai dengan Gerindra," kata Tim Penjaringan Partai Gerindra Kota Yogyakarta, Christiana Agustiani, Minggu, 29 Mei 2016.
Para pendaftar tidak hanya berasal dari keder internal, tapi juga eksternal. Nama terkuat yang masuk pendaftar lewat Gerindra adalah inkumben Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Selain Haryadi, kader partai yang akan mendaftar adalah Ketua Dewan Penasihat Gerindra Yogyakarta, yang juga menantu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Pangeran Hario Wironegoro. Kader lainnya adalah mantan anggota DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat.
Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengusung kader internal untuk bertarung dalam pemilihan tahun depan. Namun calon dari partai akan diputuskan pada akhir bulan depan oleh pengurus pusat di Jakarta. "Pusat sudah menggandeng lembaga survei independen untuk menggelar survei elektabilitas sebelum memberi keputusan siapa calon yang akan disetujui," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Yogyakarta Fokki Ardiyanto.
Menurut survei pengurus partai di Yogyakarta kepada responden yang terdiri atas 598 ketua rukun warga (RW), Wakil Wali Kota Imam Priyono unggul dibandingkan dengan kandidat lain. Imam Priyono, digadang-gadang menjadi calon wali kota, mendapat dukungan dari 267 ketua RW (44,6 persen). Sedangkan kandidat lain dari Partai Amanat Nasional, Arief Noor Hartanto, mendapat dukungan 71 ketua RW (11,8 persen), inkumben Haryadi Suyuti mendapat dukungan 14 ketua RW (2,3 persen), dan Garin Nugroho didukung 23 Ketua RW (3,8 persen).
PRIBADI WICAKSONO